METRO SULTENG-Berusaha memberikan tekanan lebih jauh kepada rival mereka dalam perburuan gelar, Luzern akan menyambut St Gallen di swissporarena untuk pertarungan Liga Super Swiss pada Kamis malam.
Die Leuchten menghentikan rangkaian penampilan yang mengkhawatirkan dengan kemenangan tandang yang meyakinkan pada pertandingan terakhir, sementara Espen mengalami sore yang sulit lagi dalam perjalanan mereka di liga utama.
Pratinjau pertandingan :
Setelah finis di puncak Grup Degradasi pada akhir musim 2023-24, Luzern berharap untuk menaklukkan Grup Championship Liga Super kali ini, dengan tuan rumah hari Kamis bertujuan untuk melampaui pencapaian mereka pada musim 2011-12 untuk memenangkan mahkota Swiss pertama mereka.
Ambisi luhur tersebut mendapat pukulan telak di awal Maret sebelum jeda internasional, dengan Die Leuchten menderita tiga pertandingan tanpa kemenangan, yang mana mereka hanya mengumpulkan dua poin, kalah 3-2 di FC Zurich pada 15 Maret.
Namun, Luzern kembali dari jeda dua minggu dengan penuh energi dan segera menebus kesalahannya, mengamankan kemenangan 4-1 di markas Lausanne yang tengah mengejar posisi enam besar pada Minggu sore, ketika pencetak gol terbanyak Thibault Klidje sekali lagi masuk dalam daftar pencetak gol, mencetak gol kesembilannya di Liga Super.
Setelah meraih hasil maksimal yang sangat dibutuhkan di depan 2.700 penonton di Stade de la Tuiliere terakhir kali, Die Leuchten menempati posisi ketiga dalam klasemen Liga Super dengan empat pertandingan tersisa sebelum pemisahan pasca-musim, unggul tujuh poin dari posisi ketujuh dan empat poin di belakang pemuncak klasemen Servette.
Setelah sebelumnya hanya melatih di negara asalnya sebagai pelatih kepala FC Vaduz, Mario Frick telah menemukan rumah jauh dari rumah di swissporarena sejak pindah ke Luzern pada bulan Desember 2021, dengan pria berusia 50 tahun itu bersiap untuk pertarungan Kamis malam melawan St Gallen, tempat ia bermain sebanyak 45 kali antara Juni 2009 dan Desember 2010.
Berita tim :
Lolos ke Grup Championship musim lalu dengan cukup nyaman, St Gallen berada dalam bahaya serius kehilangan posisi enam besar dengan empat pertandingan tersisa di musim reguler, dengan tim tamu Kamis malam yang goyah saat kampanye mencapai akhir.
Espen memiliki tugas yang tidak menyenangkan dalam mencoba untuk mendapatkan hasil di markas tangguh pemburu gelar Young Boys pada akhir pekan, ketika serangan di babak kedua dari mantan pemain sayap Norwich City Christian Fassnacht terbukti cukup untuk memberi tuan rumah di Stadion Wankdorf poin maksimal.
Menjelang perjalanan ke Luzern minggu ini, St Gallen akan sangat menyadari bahwa mereka harus meningkatkan performa tandang mereka jika ingin masuk Grup Championship pada akhir bulan ini, karena pasukan Enrico Maassen kalah dalam tiga pertandingan Liga Super terakhir mereka dengan skor agregat 6-0.
Menang hanya dalam satu dari enam pertandingan terakhir mereka di liga utama, Espen telah merosot ke posisi kedelapan yang mengkhawatirkan di tabel Liga Super , enam poin di belakang FC Zurich, yang menjaga jalan masuk ke enam tempat teratas dengan hanya 12 poin tersisa untuk diperjuangkan sebelum perpecahan.
Memiliki kemampuan untuk menciptakan momen ajaib bagi St Gallen mulai sekarang hingga akhir musim, Willem Geubbels adalah bintang yang menonjol di lini depan tim tamu, dengan pemain Prancis berusia 23 tahun itu mencetak 13 gol di semua kompetisi sejauh ini selama musim 2024-25.
Susunan pemain :