METRO SULTENG-Menghadapi defisit satu gol setelah leg pertama minggu lalu, Athletic Bilbao akan mencoba mempertahankan impian Liga Europa mereka dengan mengalahkan Roma pada hari Kamis.
Kedua klub saling berhadapan di San Mames – tempat berlangsungnya final musim ini - saat Athletic berupaya bangkit di babak 16 besar dan semakin dekat untuk menjadi bintang di pertandingan puncak di bulan Mei.
Pratinjau pertandingan :
Meski Inaki Williams menyundul bola untuk membawa Athletic Club unggul dari jarak dekat di Stadio Olimpico, keunggulan tim Basque itu tidak bertahan lama, karena Angelino segera mencetak gol penyeimbang Roma.
Ketika Yeray Alvarez kemudian dikeluarkan karena menerima kartu kuning kedua, tim tamu terpaksa harus berjuang keras untuk meraih hasil imbang, tetapi tuan rumah kemudian mengirim mereka kembali ke Bilbao dengan tangan hampa setelah mencetak gol hampir di tendangan terakhir.
Kekecewaan Athletic berlanjut pada hari Minggu, ketika mereka ditahan imbang 1-1 di kandang sendiri oleh Mallorca di La Liga; setelah bermain imbang di babak pertama, mereka kebobolan sesaat setelah dimulainya kembali pertandingan, sebelum Nico Williams membalas beberapa saat kemudian.
Meskipun demikian, mereka masih berada di jalur yang tepat untuk lolos ke Liga Champions, karena pasukan Ernesto Valverde unggul atas Villarreal yang berada di posisi kelima dengan selisih lima poin, setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Meski kini mereka mengalami dua kekalahan dan satu hasil imbang dari tiga pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, Athletic masih membanggakan rekor kandang terbaik ketiga di seluruh liga utama Spanyol musim ini, dengan rata-rata lebih dari dua poin per pertandingan.
Lebih jauh lagi, mereka telah memenangi keempat pertandingan Liga Europa di San Mames pada musim saat ini, dan - baik kandang maupun tandang - telah mencetak gol setidaknya satu kali dalam 17 pertandingan terakhir mereka.
Di semua kompetisi Eropa, rekor bagus delapan kemenangan dari 10 pertandingan kandang melawan tim Italia juga menunjukkan bahwa sejarah akan berpihak pada mereka saat Roma datang ke kota tersebut.
Berita tim :
Meski demikian, klub Serie A itu memiliki keuntungan berharga berkat intervensi terakhir Eldor Shomurodov di Olimpico, dengan golnya pada menit ke-94 memastikan kebangkitan dramatis.
Hasilnya, Roma kini memiliki kemenangan terbanyak dalam sejarah panjang kompetisi klub lapis kedua UEFA, dengan 97 kemenangan dari 185 pertandingan.
Setelah lolos dari sembilan pertandingan sistem gugur Eropa terakhir mereka saat memenangkan leg pertama - rangkaian yang dimulai sejak 2019 - mereka dapat dengan tepat mengklaim bahwa preseden tersebut mengarah ke tempat di perempat final.
Sementara Athletic melaju mulus ke babak ini, Giallorossi harus melalui babak playoff menegangkan dengan Porto, sebelum menghindari rival sekota Lazio dalam undian. Sekarang, mereka bertekad untuk menghadapi Rangers atau Fenerbahce yang dipimpin oleh mantan bos Jose Mourinho di babak delapan besar .