METRO SULTENG-Jalan Bayern Munich dan Bayer Leverkusen akan bersilangan di pentas Eropa untuk pertama kalinya saat keduanya saling berhadapan di leg pertama pertandingan babak 16 besar antar klub Jerman di Liga Champions pada hari Rabu.
Kedua kubu telah bertemu tiga kali musim ini, dengan Die Werkself tetap tak terkalahkan, menyingkirkan Bayern dari DFB-Pokal di Allianz Arena.
Pratinjau pertandingan :
Bayern asuhan Vincent Kompany berada di jalur yang tepat untuk merebut gelar Bundesliga musim ini, unggul delapan poin dari Bayer yang berada di posisi kedua, menyusul kemenangan mengesankan 3-1 di Stuttgart pada hari Jumat.
Itu memperpanjang catatan tak terkalahkan Bayern menjadi sembilan pertandingan di semua kompetisi, tetapi catatan itu termasuk hasil imbang menegangkan yang mereka selamatkan di kandang sendiri melawan Celtic pada leg kedua babak playoff.
Gol penyeimbang Alphonso Davies di menit-menit akhir membuat Bayern lolos secara agregat berkat kemenangan leg pertama di Glasgow, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus meningkatkan penampilan tersebut jika ingin mempertahankan rekor cemerlang mereka di babak 16 besar kompetisi ini.
Bayern hanya kalah satu kali dari 11 laga kandang terakhir babak 16 besar, mencetak 41 gol dalam prosesnya, termasuk tujuh gol melawan Red Bull Salzburg dan Shakhtar Donetsk, dan lima gol melawan Arsenal dan Besiktas.
Leverkusen seharusnya memberikan ujian yang jauh lebih berat, dan setelah kalah dari pasukan Xabi Alonso di Pokal awal musim ini, Liga Champions menjadi kesempatan terakhir Kompany untuk meraih kesuksesan di piala.
Bayern punya kenangan indah tentang pertandingan terakhir mereka dengan sesama lawan Jerman di Eropa, karena itu adalah final 2013 melawan Borussia Dortmund di Wembley ketika Arjen Robben mencetak gol kemenangan di menit akhir.
Leverkusen juga memiliki rekor sejarah yang kuat melawan klub-klub dari negara mereka sendiri di Eropa, menyingkirkan Werder Bremen dan Hamburg dari Piala UEFA pada tahun 1988 dan 2008.
Berita tim :
Manajer Alonso harus merasa percaya diri di Leverkusen untuk meraih kemenangan ketiga dari tiga pertandingan, karena ia masih belum pernah kalah melawan Bayern sebagai manajer klub, dengan hasil imbang 0-0 di BayArena bulan lalu, di mana Bayer membatasi klub Bavaria itu hanya melakukan dua tembakan, memperpanjang catatan itu menjadi enam pertandingan.
Meski begitu, performa Leverkusen di laga tandang Eropa sedikit menurun, karena meski tak terkalahkan dalam 29 laga tandang di Bundesliga, mereka kalah dalam dua laga terakhirnya di kompetisi ini, di Liverpool dan dalam bentrokan memalukan dengan Atletico Madrid.
Pasukan Alonso tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan, tetapi kehilangan kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan dengan Bayern di kompetisi domestik akibat hasil imbang tanpa gol bulan lalu, jadi kemungkinan besar mereka sekarang akan memfokuskan seluruh perhatiannya ke Liga Champions dan Pokal.
Mengetahui bahwa mereka tidak akan menghadapi Real Madrid, Liverpool atau Paris Saint-Germain yang sedang dalam performa terbaiknya hingga final seharusnya memberikan harapan lebih lanjut, tetapi masih banyak tim tangguh di sisi Leverkusen, pertama Bayern, dan juga Inter Milan dan Barcelona.