METRO SULTENG-Setelah penampilan mengecewakan di kompetisi kontinental pada hari Kamis, Porto kembali berlaga di Primeira Liga saat mereka menyambut Vitoria de Guimaraes untuk pertandingan pekan ke-23 pada hari Senin.
The Dragons datang ke pertandingan ini dengan status terpuruk akibat kekalahan 3-2 melawan Roma di babak playoff sistem gugur Liga Europa, hasil yang memastikan tersingkirnya mereka dari kompetisi dengan skor agregat 4-3.
Pratinjau pertandingan :
Setelah menyelamatkan hasil imbang 1-1 di Estadio do Dragao pada leg pertama, Porto membuat awal yang cerah pada pertandingan leg kedua di Italia, memecah kebuntuan melalui Samu Aghehowa pada menit ke-27, hanya untuk dua gol cepat Paulo Dybala sembilan menit kemudian yang membalikkan keadaan.
Keadaan memburuk di awal babak kedua ketika Stephen Eustaquio menerima kartu merah pada menit ke-51, sehingga tim tamu harus bermain dengan sepuluh pemain sebelum gol Niccolo Pisilli pada menit ke-83 memastikan kemenangan, dengan gol bunuh diri Devyne Rensch di penghujung waktu tambahan tidak memberikan apa pun selain hiburan.
Kekalahan itu mengakhiri enam pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi untuk Porto dan menandai kekalahan pertama di bawah pelatih baru Martin Anselmi , yang sebelumnya mencatat dua kemenangan dan tiga hasil imbang berturut-turut.
Kemenangan terkini Anselmi terjadi akhir pekan lalu saat Portistas menang tipis atas SC Farense 1-0 di Primeira Liga, sehingga mereka kini mengantongi 46 poin, enam poin di belakang pemuncak klasemen Sporting Lisbon, empat poin di belakang Benfica yang berada di posisi kedua, dan tertinggal satu poin dari Braga, setelah Archbishops mengklaim kemenangan dalam pertandingan pekan ke-23 mereka pada hari Jumat.
Dengan kesempatan untuk merebut kembali posisi ketiga pada hari Senin, Dragoes akan bersemangat untuk memperluas dominasi mereka atas Vitoria, setelah memenangkan 14 dari 15 pertemuan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk kemenangan 3-0 pada pertandingan sebelumnya di bulan September.
Satu-satunya noda pada perjalanan itu adalah kekalahan 2-1 dalam pertandingan liga terakhir mereka di Dragao, suatu hasil yang ingin dihindari Porto untuk tidak terulang.
Kenyamanan kandang telah menjadi sumber kekuatan bagi Dragons musim ini, karena mereka tetap menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan di kandangnya sendiri di liga utama, meskipun raihan 29 poin dari kemungkinan 33 membuat mereka berada di posisi kedua setelah Benfica dalam hal itu.
Berita tim :
Sementara itu, Vitoria tiba di pertandingan ini setelah bermain imbang tanpa gol melawan Braga, menandai hasil kedua berturut-turut setelah hasil imbang mereka di Famalicao.
The Conquerors telah berjuang keras untuk mengubah hasil imbang menjadi kemenangan dalam beberapa minggu terakhir, dengan kemenangan 2-0 atas AVS sebelum kebuntuan terakhir mereka menjadi satu-satunya kemenangan mereka dalam sepuluh pertandingan liga terakhir, rentang yang juga termasuk dua kekalahan.
Vitoria telah seri 10 kali dari 22 pertandingan mereka — yang terbanyak di divisi ini bersama Famalicao — tetapi dengan tujuh kemenangan dan lima kekalahan, mereka duduk di posisi ketujuh dengan 31 poin.
Lima dari kebuntuan itu terjadi di kandang lawan, yang mengakibatkan perolehan poin yang mengecewakan sebanyak 11 dari kemungkinan 33, yang menempatkan tim Luis Freire di posisi ke-10 dalam tabel tandang.