METRO SULTENG-Perebutan gelar Super Lig Turki bisa berubah drastis saat Galatasaray menjamu rival berat sekaligus penantang terdekatnya Fenerbahce di Rams Park pada Senin malam untuk menutup putaran ke-25.
Wasit Slovenia Slavko Vincic telah ditunjuk untuk mengawasi Derby Interkontinental, karena pemimpin liga tersebut ingin memperluas keunggulan enam poin mereka atas tim tamu yang berada di posisi kedua, yang bertekad untuk memperkecil selisih menjadi hanya tiga poin.
Pratinjau pertandingan :
Galatasaray unggul enam poin di puncak Super Lig, yang berarti mereka mampu mendekati pertandingan ini dengan tujuan utama menghindari kekalahan untuk mempertahankan keunggulan mereka.
Akan tetapi, mengingat hubungan yang sudah tegang antara kedua rival sengit ini, ketegangan diperkirakan akan meningkat, dan para pendukung tuan rumah akan menuntut kubu Okan Buruk untuk membawa permainan ke musuh bebuyutan mereka.
Bentrokan hari Senin memiliki arti yang lebih besar bagi Cimbom karena mereka berupaya mengembalikan kepercayaan di antara basis penggemar mereka, yang masih belum pulih dari tersingkirnya mereka di Liga Europa setelah kekalahan agregat 6-3 yang mengecewakan dari AZ Alkmaar, menyusul hasil imbang 2-2 pada leg kedua di Rams Park pada hari Kamis.
Meski tak terkalahkan dalam 23 pertandingan Super Lig, Galatasaray kesulitan untuk tampil konsisten dalam beberapa minggu terakhir, seperti yang terlihat dalam kemenangan susah payah 2-1 atas Caykur Rizespor terakhir kali.
Posisi Buruk di antara para pendukung klub telah terpukul, tetapi penampilan seperti kemenangan mengesankan mereka 3-1 atas Fenerbahce pada pertandingan sebelumnya dapat memulihkan kepercayaan.
Namun, Cimbom juga akan berhati-hati agar sejarah tidak terulang kembali, karena pertemuan terakhir mereka dengan Fenerbahce di Rams Park berakhir dengan kekalahan 1-0 pada bulan Mei lalu—yang membuat mereka kehilangan kesempatan untuk memastikan gelar melawan rival terbesar mereka.
Berita tim :
Sementara itu, Fenerbahce mengamankan tempat mereka di babak 16 besar Liga Europa dengan kemenangan agregat 5-2 atas klub Belgia Anderlecht, menyusul hasil imbang 2-2 pada Kamis.
Namun, pertandingan itu dibayangi oleh kekacauan di tribun, yang memaksa tim Jose Mourinho untuk meninggalkan lapangan sebentar, dan kemudian muncul gambar-gambar mengganggu yang menunjukkan beberapa penggemar membawa senjata.
The Yellow Canaries dapat mengalami atmosfer permusuhan serupa di Rams Park pada hari Senin, dengan ketegangan antara kedua klub meningkat di tengah kontroversi wasit yang sedang berlangsung musim ini.
Di lapangan, Fenerbahce terus menekan dalam perburuan gelar, mengamankan kemenangan kandang 3-1 atas Kasimpasa Minggu lalu untuk memperpanjang kemenangan beruntun liga mereka menjadi tujuh pertandingan.
Pasukan Mourinho telah menunjukkan performa yang sedikit lebih baik daripada Galatasaray dalam beberapa minggu terakhir, dan meskipun hanya memenangkan satu dari enam pertemuan terakhir mereka melawan rival mereka—kalah empat kali—mereka akan tiba di Istanbul dengan percaya diri.