METRO SULTENG-NAC dan Feyenoord akan berebut tiga poin dalam pertandingan Eredivisie pekan ke-23 pada Sabtu (15 Februari). Pertandingan akan dimainkan di Rat Verlegh Stadion.
Tuan rumah datang ke pertandingan ini setelah menang telak 5-0 atas Waalwijk. Richonell Margaret, Yassin Oukili dan Chris Lokesa masing-masing mencetak satu gol, sementara Oskar Zawada mencetak dua gol dalam kemenangan telak tersebut.
Sementara itu, Feyenoord mengklaim kemenangan kandang 1-0 atas AC Milan pada leg pertama playoff Liga Champions UEFA . Igor Paixao memecah kebuntuan pada menit ketiga dan tendangannya terbukti menjadi pembeda antara kedua tim.
Mereka sekarang akan mengalihkan fokus ke kancah domestik di mana pada pertandingan terakhir mereka berhasil mengklaim kemenangan kandang 3-0 atas Sparta Rotterdam.
Kemenangan ini membuat mereka berada di posisi kelima klasemen, setelah mengumpulkan 39 poin dari 21 pertandingan. Breda berada di posisi ke-10 dengan 26 poin.
Head-to-Head NAC vs Feyenoord dan Angka-angka Penting
Feyennord meraih 70 kemenangan dari 115 pertandingan tatap muka terakhir. NAC Breda menang dalam 20 kesempatan sementara 25 pertandingan berakhir seri.
Pertemuan terakhir mereka terjadi pada September 2024 ketika Feyenoord mengklaim kemenangan kandang 2-0.
Lima dari enam pertandingan tatap muka terakhir menghasilkan tiga gol atau lebih.
Enam dari tujuh pertandingan liga terakhir Breda menghasilkan lebih dari 2,5 gol.
Empat dari enam pertandingan terakhir Feyenoord di seluruh kompetisi memperlihatkan satu tim gagal menjaga clean sheet.
Breda hanya memenangkan satu dari tujuh pertandingan liga terakhir mereka (lima kali kalah).
Feyenoord telah mencetak sedikitnya dua gol dalam lima pertandingan tatap muka terakhir.
Prediksi NAC vs Feyenoord
NAC Breda berada di posisi yang tidak jauh dari zona Eropa, karena poin mereka sama dengan Sittard yang berada di posisi kedelapan dan Heerenveen yang berada di posisi kesembilan. Pertandingan mereka cenderung menghasilkan skor tinggi dan tren itu dapat berlanjut di sini.
Feyenoord berpisah dengan mantan manajer Brian Priske setelah kemenangan mereka atas Sparta Rotterdam dan manajemen klub menyatakan bahwa ketidakkonsistenan hasil menjadi alasan di balik keputusan tersebut.
Pascal Bosschaart ditunjuk sebagai manajer sementara dan pria berusia 44 tahun itu mengawali masa jabatannya dengan kemenangan yang meningkatkan moral di Liga Champions.
Kami mendukung tim tamu untuk meraih poin maksimal dengan kemenangan tipis dan gol di kedua sisi.