METRO SULTENG-Baru saja menjalani pertandingan kontinental yang sukses, Al-Nassr melanjutkan aksi domestik pada hari Jumat ketika mereka menyambut Al Fayha di Al Awwal Park untuk pertandingan pekan ke-19 Liga Pro Saudi .
Ksatria Najd mencatat kemenangan telak 4-0 atas klub Uni Emirat Arab Al Wasl di Liga Champions AFC pada hari Senin, sehingga perolehan poin mereka menjadi 16 setelah lima kali menang, satu kali seri, dan satu kali kalah.
Pratinjau pertandingan :
Al Nassr memasuki laga ini dalam performa yang sangat bagus, setelah menyingkirkan Al Wasl dengan penampilan yang mengesankan, dengan Ali Alhassan membuka skor pada menit ke-25 sebelum dua gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-44 dan ke-78 serta gol Mohammed Al Fatil memastikan kemenangan gemilang, memperpanjang catatan kemenangan beruntun Big Yellows menjadi empat pertandingan di semua kompetisi.
Prestasi itu juga mencakup tiga kemenangan beruntun di Liga Pro Saudi, dengan Sun Club mengamankan kemenangan 3-1 melawan Al Khaleej dan Al Fateh sebelum mengalahkan Al Raed 2-1 dalam pertandingan terakhir mereka.
Kemenangan liga terakhir mereka adalah kemenangan keenam mereka di kandang lawan, menjadikan tim Stefano Pioli sebagai tim tandang terbaik di divisi tersebut, dengan hasil tersebut juga mengangkat mereka ke posisi ketiga dengan 38 poin, mengungguli Al Quadisiya dalam selisih gol.
Akan tetapi, pendakian ke puncak tetaplah terjal, dengan Big Yellow, kendati baru-baru ini melonjak, masih berjuang untuk mengimbangi Al Hilal dan Al Ittihad yang gemilang, yang keduanya unggul delapan poin.
Faktor utama ketidakmampuan Al-Nassr untuk memperkecil ketertinggalan adalah ketidakkonsistenan mereka di kandang sendiri, di mana mereka kehilangan poin dalam empat dari sembilan pertandingan, hanya mengumpulkan 18 dari kemungkinan 27.
Sebaliknya, dua tim teratas tampil sempurna di kandang sendiri, dengan Al Ittihad memenangi seluruh 10 pertandingan mereka sementara Al Hilal menang dalam sembilan pertandingan.
Mengingat rekor dominan mereka melawan tim tamu di kandang sendiri, dengan delapan kemenangan dalam sembilan pertemuan terakhir, Al-Nassr bisa saja mengantongi tiga poin saat mereka berupaya memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen liga.
Berita tim :
Bagi Al Fayha, menghadapi lawan seperti ini saat ini — lawan yang telah mengalahkan mereka dalam lima pertemuan terakhir — jauh dari ideal bagi tim yang ingin menemukan kembali pijakannya.
Tim Orange gagal memenangkan dua pertemuan terakhirnya, kalah 2-1 dari Al Shabab sebelum bermain imbang tanpa gol melawan Al Taawoun akhir pekan lalu.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kemerosotan jangka panjang bagi Tawahin Sudair, yang menjalani sembilan pertandingan papan atas tanpa kemenangan sebelum Pedro Emmanuel mengambil alih kendali pada 10 Desember menyusul kepergian mantan bos Christos Kontis .
Al Fayha tampaknya telah menemukan percikan di Liga Pro, dengan Pedro tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan pertamanya, mengamankan satu hasil seri dan dua kemenangan, tetapi setelah dua pertandingan tanpa kemenangan Orange baru-baru ini, mereka sekarang duduk di posisi ke-13 dalam klasemen, hanya dua poin di atas zona degradasi.