METRO SULTENG-Brest dan Paris Saint-Germain saling berhadapan di Ligue 1 pada hari Sabtu, hanya beberapa hari setelah keduanya menyelesaikan fase liga di Liga Champions.
Keduanya menjalani perjalanan yang berbeda melalui format baru, dengan Brest memulai dengan cemerlang dan kemudian menurun, sementara PSG mengalami awal yang buruk sebelum mengakhiri dengan kuat, dan mereka dapat dipertemukan di babak playoff pada bulan Februari.
Pratinjau pertandingan :
Tim PSG asuhan Luis Enrique terus melaju kencang, menyusul kemenangan telak 4-1 atas Stuttgart di Jerman pada Rabu malam.
Setelah hanya mencetak tiga gol dan hanya memenangkan satu dari lima pertandingan fase liga pertama mereka, PSG berakhir dengan tiga kemenangan beruntun, mencetak 11 gol dalam prosesnya.
Dengan demikian, Parisians finis di posisi ke-15 , menjadikan mereka unggulan untuk babak playoff, di mana mereka akan menghadapi klub Prancis lainnya, entah Monaco atau lawan berikutnya Brest, sebelum kemungkinan pertarungan di babak 16 besar dengan Liverpool atau Barcelona.
Kemenangan atas Stuttgart juga memperpanjang rekor tak terkalahkan PSG menjadi 13 pertandingan di semua kompetisi, kendati hasil imbang kandang 1-1 yang cukup mengecewakan dengan Reims akhir pekan lalu.
Banyak perubahan yang dilakukan pada susunan pemain inti dengan mempertimbangkan pertandingan melawan Stuttgart, tetapi itu berarti bahwa PSG kini gagal mengalahkan lawan dalam tiga pertandingan kandang berturut-turut untuk pertama kalinya dalam 13 tahun, dengan hasil imbang dalam tiga pertandingan kandang terakhirnya melawan Reims.
Akan tetapi, hal itu malah memperlebar keunggulan mereka di puncak klasemen, setelah kekalahan Marseille di Nice memperlebar jarak di puncak klasemen menjadi 10 poin , dan PSG kini berjalan santai menuju gelar juara.
Menjelang pertandingan ke-20, PSG tetap tak terkalahkan, dan jika mereka bisa mempertahankan catatan itu hingga akhir pekan, mereka akan mempertahankan rekor tak terkalahkan setelah 20 pertandingan untuk keempat kalinya dalam sejarah mereka. Yang membuat statistik itu semakin luar biasa adalah, hanya ada tiga klub lain yang pernah berhasil melakukan itu, dan mereka hanya melakukannya satu kali.
Hasil terkini melawan Brest menunjukkan hal itu bisa saja menjadi kesimpulan yang sudah pasti, mengingat PSG telah memenangkan seluruh tujuh pertandingan terakhir mereka di Stade Francis-Le Ble, mempertahankan rekor 100% di sini sejak diambil alih oleh Qatar.
Persentase kemenangan Brest sebesar 8% melawan PSG adalah yang terendah melawan klub Ligue 1 mana pun, dengan hanya tiga dari 36 pertemuan sebelumnya yang berakhir dengan kemenangan.
PSG kini tak terkalahkan dalam 26 pertandingan di laga ini, tetapi Brest telah maju pesat selama 18 bulan terakhir, dan harus memberikan perlawanan yang sangat kuat di sini untuk mengakhiri rekor buruk itu.
Berita tim :
Tim asuhan Eric Roy memasuki akhir pekan dengan tiga kemenangan liga berturut-turut, mengalahkan Le Havre, Rennes dan Lyon, semuanya dengan selisih gol, sehingga jumlah kemenangan mereka menjadi sembilan setelah 19 pertandingan musim ini.