METRO SULTENG-Terjebak dalam perlombaan sengit antara dua tim, Al Ittihad menyambut Al Shabab di King Abdullah Sports City Rabu ini untuk Putaran 16 Liga Pro Saudi , bertekad untuk terus melaju di puncak.
Tuan rumah mengoleksi 40 poin, sama dengan pemuncak klasemen Al Hilal, yang hanya dipisahkan oleh selisih gol, sementara unggul sembilan poin dari tim peringkat ketiga Al Quadisiya.
Pratinjau pertandingan :
Setelah gagal mencapai puncak kejayaan di musim perebutan gelar 2022–23, dengan hanya finis di posisi kelima musim lalu, Al Ittihad kembali berlaga berkat pengaruh pelatih kepala Laurent Blanc yang menyegarkan .
Blanc ditunjuk pada bulan Juli tahun lalu menyusul pemecatan Marcelo Gallardo setelah musim yang kurang mengesankan itu, dan manajer asal Prancis itu telah memimpin mereka melalui perjalanan yang luar biasa pada tahun 2024-25.
Dalam hal kemunduran di musim ini, People's Club tak akan banyak menceritakannya, karena gagal menang di waktu normal hanya dalam tiga dari 18 pertandingan mereka di semua kompetisi, termasuk hasil imbang 2-2 melawan Al-Hilal di Piala Raja, di mana mereka akhirnya menang lewat adu penalti.
Dua kekalahan lainnya terjadi di liga – kekalahan 3-1 melawan Blue Wave pada bulan September dan hasil imbang 1-1 dengan Al Fayha pada pertandingan terakhir mereka, dengan hasil imbang tersebut menyebabkan mereka menyerahkan posisi puncak kepada juara bertahan.
Namun, Al Ittihad membalas dengan kemenangan telak 4-1 melawan Al Raed di Sports City, yang merupakan kemenangan ke-13 mereka dalam 15 pertandingan liga utama.
Tuan rumah tampil sempurna di kandang sendiri musim ini, memenangi seluruh 10 pertandingan mereka di semua kompetisi, termasuk delapan pertandingan di Liga Pro, tempat mereka membanggakan rekor terbaik.
Performa Al Ittihad yang mengesankan bermula dari keunggulan mereka di kedua ujung lapangan, dengan 37 gol yang mereka cetak di liga utama menempatkan mereka sebagai tim ofensif terbaik kedua, sementara mereka hanya kebobolan 11 gol, jumlah yang paling sedikit.
Sementara itu, Al Shabab memasuki pertemuan ini dengan berbekal kemenangan 2-1 atas Al Riyadh dalam derby, yang membuat mereka berada di posisi keenam dengan 26 poin, terpaut lima poin dari posisi kualifikasi Liga Champions.
Kemenangan itu juga menandai kemenangan kedua klub dalam tiga pertandingan di bawah pelatih kepala baru Fatih Terim , yang ditunjuk pada 27 Desember setelah mantan bos Vitor Pereira mengamankan kepindahan ke klub Liga Premier Wolverhampton Wanderers.
Satu-satunya kendala dalam perjalanan itu terjadi saat mereka kalah 3-2 di kandang Al Ahli, yang diikuti dengan kemenangan 2-1 atas Al Fayha di kandang sendiri dalam ajang Piala Raja, yang memastikan tempat mereka di babak semi-final.
Dalam upaya meraih kemenangan tandang pertamanya sebagai pelatih, Terim ingin mengambil hikmah dari keberhasilan timnya baru-baru ini melawan tuan rumah, setelah memenangi kedua pertandingan pada musim sebelumnya dengan skor masing-masing 1-0 dan 3-1.
Al Shabab merupakan tim dengan jumlah gol tandang paling sedikit (5), dan meski mereka berharap hal ini terbukti bermanfaat pada pertandingan Rabu, pertahanan mereka menghadapi ujian berat melawan serangan tangguh Al Ittihad, yang mencetak gol terbanyak kedua di kandang sendiri (25).