METRO SULTENG-Dua klub tersukses dalam sejarah Piala FA saling berhadapan dalam pertandingan sengit putaran ketiga pada Minggu sore, saat Arsenal menjamu juara bertahan Manchester United di Emirates.
The Gunners membanggakan 14 kemenangan tak tertandingi dalam kompetisi tersebut tetapi telah mengecewakan sejak terakhir kali menaklukkan piala tersebut pada tahun 2020, sementara The Red Devils berusaha keras untuk mempertahankan mahkota yang mereka raih berkat kesuksesan mengejutkan mereka melawan Manchester City beberapa bulan lalu.
Pratinjau pertandingan :
Sebuah kompetisi yang akan selalu memiliki tempat spesial di hati para Gooners di seluruh dunia, Piala FA telah memberikan para penggemar setia Arsenal kenangan yang paling berharga selama bertahun-tahun, dari tiga kemenangan di masa senja jabatan Arsene Wenger hingga kemenangan atas Chelsea yang diinspirasi Pierre-Emerick Aubameyang lima tahun lalu.
Akan tetapi, sejak mengangkat trofi di Wembley pada puncak pandemi COVID-19, kekuatan The Gunners di Piala FA mulai memudar, menderita dua kali tersingkir di putaran ketiga dan dua kali tersingkir di putaran keempat selama empat musim terakhir, serta tumbang di rintangan yang sama dengan Liverpool pada musim kompetisi 2023-24.
Masih dengan tema kekecewaan di babak sistem gugur, pasukan Mikel Arteta memulai pencarian mereka untuk meraih gelar Piala FA ke-15 setelah membuang peluang mereka untuk menjadi bintang Piala EFL, kalah 2-0 dari Newcastle United di leg pertama semifinal mereka pada Selasa malam.
Sementara Alexander Isak dan Anthony Gordon memanfaatkan peluang mereka dengan sangat baik, Arsenal menyia-nyiakan banyak peluang untuk menembus lini belakang Magpies sehingga mengakibatkan kekalahan kandang pertama mereka musim ini di kompetisi mana pun, kekalahan tersebut terjadi setelah hasil imbang 1-1 yang sama mengecewakannya di Liga Primer di Brighton & Hove Albion .
Terakhir kali tim Arteta menderita kekalahan beruntun di Stadion Emirates, kekalahan kedua dalam rangkaian itu secara kebetulan adalah kekalahan putaran ketiga Piala FA mereka di tangan Liverpool Januari lalu, tetapi pemenang Piala FA 14 kali itu paham betul dalam merebut trofi dari genggaman sang juara.
Berita tim :
Memang, Arsenal telah mengalahkan tim yang memegang Piala FA di masing-masing dari enam pertandingan turnamen terakhir mereka melawan juara bertahan, dan Arteta telah mengalahkan tamu mendatang Ruben Amorim sejak pelatih asal Portugal itu mengambil alih kendali Setan Merah, mengawasi kemenangan 2-0 di Emirates hanya dalam hitungan minggu yang lalu.
Semenjak takluk pada keahlian Arsenal dalam bola-bola mati pada kesempatan itu, Man United berjalan di negeri yang jauh dari keajaiban musim dingin, yang mengarah ke perbincangan tanpa ironi tentang juara Inggris 20 kali itu yang terlibat dalam perebutan zona degradasi ketika setengah musim telah berlalu.
Akan tetapi, Setan Merah memulai upaya mereka mempertahankan gelar Piala FA setelah secara tak terduga mencuri satu poin dari pemuncak klasemen Liverpool dalam hasil imbang 2-2 akhir pekan lalu , yang mana bisa saja membuat pasukan Amorim keluar sebagai pemenang yang mengejutkan seandainya Harry Maguire tidak menyia-nyiakan peluang emas di menit-menit akhir.
Meski penampilan Man United di Merseyside patut dipuji, hasil imbang itu memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka di semua kompetisi menjadi lima pertandingan - di mana mereka kebobolan sedikitnya dua gol dalam setiap pertandingan - dan pasukan Amorim tidak pernah mencatatkan clean sheet dalam sembilan pertandingan terakhir mereka.
Di sisi lain, Setan Merah hanya kebobolan satu dalam 10 pertandingan putaran ketiga Piala FA terakhir mereka - lolos dari masing-masing pertandingan - dan sang juara bertahan menang dalam tiga dari empat pertarungan Piala FA terakhir mereka dengan Arsenal, termasuk kemenangan 3-1 di Emirates pada tahun 2019 saat Alexis Sanchez kembali menghantui mantan majikannya.
Susunan pemain :