METRO SULTENG-Hanya satu poin yang memisahkan tim yang tengah berjuang di Serie A Como dan Lecce menjelang pertandingan terakhir mereka di tahun 2024, saat mereka bersiap bertemu di Stadio Sinigaglia pada hari Senin.
Kedua belah pihak memasuki Natal dengan kekalahan dari salah satu klub terkemuka Italia, tetapi sekarang mereka akan menargetkan poin maksimal melawan rival degradasi.
Pratinjau Pertandingan :
Setelah Como menggelar pertandingan pamungkas untuk mengalahkan Roma di kandang sendiri awal bulan ini, mereka melakukan perjalanan singkat ke San Siro minggu lalu, dengan harapan dapat menumbangkan juara bertahan Serie A Inter Milan.
Meskipun memberikan banyak perlawanan, Lariani pada akhirnya takluk oleh gol di kedua ujung babak kedua, karena penampilan buruk mereka di kandang lawan terus berlanjut - mereka hanya mengumpulkan enam poin dari 10 pertandingan liga tandang musim ini.
Dengan hanya satu kemenangan sejak September, klub ambisius itu berada sangat dekat dengan zona degradasi , jadi pelatih kepala Cesc Fabregas berharap rangkaian hasil positif timnya di Como dapat berlanjut.
Mereka hanya kalah dua kali dalam tujuh pertandingan di Stadio Sinigaglia sejak meraih promosi kembali ke kompetisi besar, setelah pertandingan kandang pertama mereka tertunda karena pembangunan kembali di kantor pusat mereka di tepi danau.
Akan tetapi, terakhir kali Lariani memenangi pertandingan Serie A berturut-turut di kandang sendiri adalah pada November 1988 - yang kedua kalinya secara kebetulan melawan Lecce - dan akhirnya mengulangi prestasi itu akan mengangkat mereka dua poin di atas rekan-rekan mereka di selatan.
Berita tim :
Meski kekalahan liga terakhir Lecce terhadap Como terjadi sekitar 30 tahun lalu, di Serie B, mereka belum pernah menang di Stadio Singaglia di salah satu dari dua divisi teratas Italia - ini akan menjadi upaya mereka yang ke-12.
Salentini menuju utara dengan keunggulan satu poin dari rival degradasi mereka, setelah mengalami peningkatan di bawah pelatih baru Marco Giampaolo , yang telah membimbing mereka keluar dari tiga terbawah sejak kedatangannya.
Pada pertandingan terakhir, mereka berjuang dengan gagah berani dengan 10 pemain sepanjang babak kedua saat kalah 2-1 di kandang sendiri dari Lazio. Penyelesaian apik Tete Morente tampaknya telah mengamankan satu poin yang tidak terduga, tetapi Biancocelesti kemudian mencetak gol kedua di akhir pertandingan, sebelum Mohamed Kaba hampir menyamakan kedudukan lagi ketika bola membentur mistar gawang.
Meskipun demikian, Lecce kini telah mencetak gol setidaknya satu kali dalam masing-masing dari enam pertandingan terakhir mereka, setelah hanya menghasilkan empat gol dari 11 pertandingan pertama musim ini.
Sekarang, mereka akan berusaha meraih kemenangan tandang kedua, atau setidaknya menghindari kekalahan ke-20 mereka di Serie A tahun ini: satu kekalahan lagi akan menyamai rekor klub yang dibuat pada tahun 2005 dan enam tahun kemudian.
Susunan pemain :