METRO SULTENG-Bertujuan untuk menyelesaikan tahun yang sukses dengan lima kemenangan beruntun di Serie A, Inter Milan akan mengunjungi Cagliari pada hari Sabtu, saat kedua belah pihak memainkan pertandingan terakhir mereka di tahun 2024.
Selain merebut kembali Scudetto, Inter telah memenangkan pertandingan terbanyak, mencetak gol terbanyak, dan kebobolan paling sedikit sejak awal Januari; sementara mereka berada di tengah-tengah perlombaan gelar lainnya, tuan rumah mereka terjebak di dalam zona degradasi .
Pratinjau pertandingan :
Setelah melaju ke perempat final Coppa Italia awal bulan ini, Inter mencatat dua kemenangan liga lagi tanpa kebobolan satu gol pun, pertama mengalahkan Lazio 6-0 di Roma sebelum mengalahkan Como di San Siro.
Pertandingan terakhir masih berimbang hingga tambahan waktu babak kedua, ketika Marcus Thuram mencetak gol kedua yang brilian untuk akhirnya mengalahkan rival regional Nerazzurri.
Di tengah persaingan ketat untuk meraih Scudetto, tim asuhan Simone Inzaghi memastikan mereka tetap berada dalam jarak tiga poin dari posisi puncak saat Natal - dengan satu pertandingan tersisa dari Atalanta BC dan Napoli.
Tahun kalender ini, Inter telah menjadi kekuatan dominan Italia, setelah memenangkan 26 dari 37 pertandingan papan atas dan hanya kalah dua kali - yang terakhir pada bulan September.
Tampil mengesankan di Liga Champions - meski baru-baru ini mengalami kemunduran pertama saat bertandang ke Bayer Leverkusen - raksasa Milan itu punya banyak hal untuk dinantikan di tahun 2025, dimulai dengan Supercoppa Italiana minggu depan.
Pertama, pasukan Inzaghi harus mencoba mengakhiri tahun ini dengan gaya, karena mereka akan menghadapi salah satu lawan favorit mereka: Inter telah memenangkan tujuh dari delapan pertandingan liga terakhir mereka di Cagliari, termasuk empat pertandingan terakhir.
Berita tim :
Cagliari tidak hanya kalah dalam 10 dari 13 pertemuan terakhirnya di liga utama dengan tim tamu hari Sabtu - kebobolan gol dengan rasio 2,5 gol per pertandingan - rekor mereka dalam pertandingan akhir tahun juga tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Inter.
Di Serie A, tim Sardinia itu gagal memenangkan enam laga terakhirnya, sementara Nerazzurri tidak terkalahkan dalam delapan laga, jadi sejarah dan performa terkini akan berpihak pada Rossoblu pada hari Sabtu.
Cagliari kalah dalam tiga pertandingan terakhir mereka sebelum Natal - melawan Fiorentina, Atalanta dan rival degradasi Venezia - dan mereka menempati posisi ke-18 dalam klasemen, hanya sedikit di bawah tahap pertengahan musim 2024-25.
Kekalahan terakhir mungkin paling menyakitkan, karena mereka dikalahkan oleh salah satu dari sedikit tim yang berada di bawah mereka: meskipun sundulan Leonardo Pavoletti di akhir pertandingan memicu pengepungan, mereka akhirnya kalah 2-1 di Stadio Pier Luigi Penzo.
Setelah awal yang relatif cerah, tim Davide Nicola kini hanya memenangkan satu dari sembilan pertandingan liga terakhir mereka, selain tersingkir dari Coppa Italia - dan Inter tidak akan tiba di Sardinia dengan membawa hadiah.