METRO SULTENG-Pertandingan paling menarik dari babak 64 besar Coupe de France akan berlangsung di Stade Bollaert-Delelis pada Minggu malam, saat Lens menjamu juara bertahan Paris Saint-Germain.
Hanya dalam satu dari dua pertandingan Ligue 1, salah satu favorit kompetisi akan tumbang di rintangan pertama di sini, dengan Lens kembali mendapat hasil imbang yang sulit saat pertama kali ikut serta dalam turnamen ini.
Pratinjau pertandingan :
Sebagai klub terkaya, juara liga bertahan, dan pemegang piala, PSG akan memulai kampanye Coupe de France mereka sebagai favorit yang jelas, meskipun pertandingan pembukaannya sangat sulit.
Tim asuhan Luis Enrique juga baru saja meraih kemenangan besar di tengah minggu atas salah satu penantang gelar terdekatnya, Monaco.
Kekalahan akan memperkecil selisih poin di puncak menjadi empat poin, tetapi kemenangan 4-2 atas tim kerajaan itu berarti PSG akan mengakhiri tahun 2024 dengan keunggulan 10 poin di puncak klasemen Ligue 1 .
Paris sempat tertinggal 2-1 setelah satu jam pertandingan, tetapi bangkit pada akhir pertandingan untuk memastikan kemenangan mengesankan ketiga dalam rentang tujuh hari, setelah juga mengalahkan Red Bull Salzburg dalam pertandingan Liga Champions yang harus dimenangkan, serta melawan Lyon yang tampil mengesankan akhir pekan lalu.
Fokus sekarang akan beralih ke Coupe dalam pertandingan terakhir mereka di tahun 2024, dan ini adalah salah satu pertandingan terberat yang akan mereka hadapi sepanjang tahun, di depan atmosfer Bollaert-Delelis yang riuh di bawah lampu Minggu malam.
Ini akan menjadi ulangan final Piala Prancis 1998 yang dimenangkan PSG dengan skor 2-1, dan targetnya adalah memenangkan trofi lagi musim ini, setelah mengalahkan Lyon di final bulan Mei lalu.
Setelah tersingkir di babak 16 besar berturut-turut, itu merupakan keberhasilan penting bagi klub, yang mencapai tujuh final berturut-turut antara tahun 2015 dan 2021, memenangkan semuanya kecuali satu.
Tim tamu juga punya rekor gemilang melawan Lens akhir-akhir ini, dengan memenangi empat pertandingan terakhir mereka melawan lawan berikutnya, termasuk 1-0 dalam pertemuan liga mereka di ibu kota pada awal November.
Lens memang pernah menyingkirkan PSG dari kompetisi ini di perempat final tahun 1994 dan di semifinal tahun 1975, tetapi mereka tidak pernah berhasil memenangkan trofi, dan menderita patah hati karena menjadi finalis yang kalah pada tiga kesempatan.
Berita tim :
PSG juga merupakan klub yang mengalahkan mereka di final Coupe de la Ligue 2008, dan Lens hanya menikmati sedikit keberhasilan di ajang piala sejak saat itu, dengan pencapaian terbaik mereka di Coupe de France pada abad ke-21 adalah kekalahan di semifinal melawan Monaco pada tahun 2010.
Monaco adalah klub yang menyingkirkan mereka dari kompetisi ini musim lalu juga, dalam pertandingan babak 64 besar lainnya, yang berarti Blood and Gold telah diberikan hasil imbang yang mengerikan di rintangan pertama selama dua musim berturut-turut.