METRO SULTENG-Dua perwakilan Liga Champions Prancis bertemu di Stade Pierre-Mauroy di Ligue 1 pada hari Jumat, saat Lille menjamu Brest.
Pasukan Bruno Genesio telah menghadapi persyaratan tambahan yang dibutuhkan untuk berjuang di dua front lebih dari lawan mereka sejauh musim ini, dan itu ditunjukkan oleh posisi mereka di empat besar.
Pratinjau pertandingan :
Sementara Lille berada dalam posisi kuat baik di kancah domestik maupun benua, mereka gagal memanfaatkan kekalahan tim-tim di sekitar mereka pada akhir pekan lalu.
Meski unggul dua kali saat bertandang ke markas tim juru kunci Montpellier, Lille masih belum mampu membawa pulang tiga poin penuh, setelah kebobolan gol penyeimbang di menit ke-93 yang dicetak oleh Arnaud Nordin .
Kebobolan di menit-menit akhir menjadi masalah bagi tim Genesio, karena itu adalah ketiga kalinya dalam empat pertandingan mereka kehilangan dua poin di waktu tambahan.
Hasil ini membuat mereka tetap berada di posisi keempat untuk sementara, tetapi membuat tim-tim di bawah mereka memperkecil ketertinggalan, sementara juga kehilangan kesempatan untuk mendekat dengan Monaco dan Marseille yang berada dalam posisi tiga besar.
Bahkan di tengah kekecewaan karena kehilangan poin di akhir pertandingan, harus diingat bahwa Lille sekarang telah mencatat 13 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, sejauh ini merupakan catatan terbaik dari tim mana pun di liga utama Prancis.
Performa gemilang mereka di Liga Champions memainkan peran besar dalam hal itu, dan setelah menang 2-1 di markas Bologna pada pertengahan minggu lalu, satu mata kini tertuju pada bentrokan mereka dengan Sturm Graz pada hari Rabu, karena kemenangan hampir pasti akan membawa mereka kembali ke delapan besar.
Dalam klasemen 36 tim , Brest memiliki poin yang sama, tetapi satu peringkat lebih tinggi setelah musim debut yang hampir tidak dapat dipercaya di Eropa.
Berita tim :
Sementara mereka berada di atas tim-tim seperti Real Madrid, Manchester City dan Paris Saint-Germain di Liga Champions, performa mereka di Ligue 1 tidak tertandingi, tetapi kemenangan mereka akhir pekan lalu berarti mereka kini telah merasakan kemenangan dalam empat dari lima pertandingan mereka segera setelah pertandingan Eropa musim ini.
Keberhasilan itu diraih saat melawan Strasbourg, dengan tim asuhan Eric Roy pantas menang 3-1, mengakhiri tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi dan di Ligue 1.
Brest tetap berada di paruh bawah, tetapi hasil ini membawa mereka semakin jauh dari masalah, dengan memperlebar jarak empat poin ke zona degradasi - jarak yang sama antara mereka dengan posisi di Eropa.
Namun akan sulit untuk mendukungnya, mengingat mereka belum pernah memenangkan pertandingan liga berturut-turut sejak April, dan manajer Roy belum pernah mengalahkan Lille dalam tujuh percobaan sebelumnya.