METRO SULTENG-Keduanya berada di luar posisi playoff Liga Champions , di tengah fase liga baru, Red Star Belgrade dan Stuttgart akan bersaing untuk meraih kemenangan di Marakana pada hari Rabu.
Sementara upaya tuan rumah untuk meraih poin pertama terus berlanjut, Stuttgart bertujuan untuk mengembalikan perjuangan mereka ke jalur yang benar setelah kekalahan kandang terakhir kali.
Pratinjau pertandingan :
Salah satu dari lima klub yang belum meraih satu poin pun di Liga Champions musim ini, Red Star telah kalah dua kali di Belgrade - dari Benfica dan Barcelona - sementara menderita kekalahan empat gol saat bertandang ke Inter Milan dan Monaco.
Awal bulan ini, juara Serbia hampir saja mengakhiri babak pertama dengan skor imbang melawan Barca, tetapi Robert Lewandowski mencetak gol pertama dari dua golnya pada menit ke-43, dan pada akhirnya mereka kalah 5-2 dari tim sekota Catalan itu .
Rekor kebobolan 16 gol merupakan yang terburuk di antara tim mana pun musim ini, dan dengan selisih gol minus 12, jelas bahwa Crvena Zvezda telah berjuang keras untuk bersaing dengan tim-tim elite Eropa sejak lolos kualifikasi.
Dua kekalahan telah merusak rekor membanggakan di kandang sendiri - yang masih bertahan dengan hanya enam kekalahan dari 23 kontes kontinental terakhir mereka di Marakana - tetapi Red Star tetap tak tersentuh di kancah domestik.
Juara Eropa 1991 itu mengklaim gelar liga ketujuh berturut-turut mereka musim lalu, dan sejak itu mereka telah memenangkan 13 dari 14 pertandingan liga di musim saat ini, mencetak 44 gol dan hanya kebobolan delapan.
Dalam periode keduanya di klub tersebut, pelatih kepala Vladan Milojevic telah membantu timnya tetap tak terkalahkan dalam 36 pertandingan domestik terakhir, yang mana mereka telah memenangkan 33 pertandingan, tetapi menerjemahkan performa itu ke panggung utama telah terbukti melampaui mereka sejauh ini.
Berita tim :
Stuttgart terakhir kali dinobatkan sebagai juara Jerman pada tahun 2007, tetapi mereka akan menjalani pertandingan perdananya melawan Red Star setelah baru-baru ini memantapkan diri di antara klub elit Bundesliga.
Mengambil bagian dalam kompetisi UEFA untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, skuad ambisius yang dipimpin oleh pelatih yang sangat dikagumi Sebastian Hoeness merebut posisi kedua dari bawah hidung Bayern Munich yang perkasa musim lalu, dan mereka sekarang menantang untuk finis empat besar lainnya.
Akan tetapi, tim Swabia berada tepat di luar posisi playoff Liga Champions memasuki babak kedua kampanye kebangkitan mereka, setelah kalah dalam pertandingan terakhir mereka dengan skor 2-0 di kandang sendiri melawan Atalanta BC.
Dengan empat poin di papan - berkat hasil imbang 1-1 melawan Sparta Praha dan kemenangan dramatis 1-0 atas Juventus - Stuttgart hanya mencetak tiga gol sejauh ini, termasuk satu gol dalam kekalahan pada hari pembukaan melawan Real Madrid di Bernabeu.
Setelah mengalahkan Juve di Turin, mereka sekarang akan berusaha untuk mencatat kemenangan tandang berturut-turut untuk pertama kalinya baik di Piala Eropa maupun Liga Champions, sebelum menutup fase liga dengan pertandingan melawan Young Boys, Slovan Bratislava, dan Paris Saint-Germain.