METRO SULTENG-Baru saja memastikan posisi puncak Grup E kualifikasi Piala Afrika 2025, Aljazair akan menjamu Liberia pada pertandingan terakhir grup di Stadion Hocine Ait Ahmed pada hari Minggu.
Sementara kedua kubu bermain demi harga diri, dengan nasib mereka yang sudah diketahui, Lone Stars akan mengawali akhir pekan dengan tekad untuk mengalahkan tuan rumah, setelah gagal memenangkan satu pun dari tujuh pertandingan terakhir mereka sejak Februari 1999.
Berita tim :
Aljazair kehilangan poin di kualifikasi Piala Afrika 2025 untuk pertama kalinya pada hari Kamis ketika mereka bermain imbang tanpa gol dengan Guinea Ekuatorial di Nuevo Estadio de Malabo.
Pasukan Vladimir Petkovic terbukti kurang tajam dalam menyerang karena mereka hanya melepaskan empat tembakan, berbanding 12 milik Guinea Ekuatorial, karena kedua tim saling membatalkan usaha masing-masing.
Sebelum itu, Aljazair meraih empat kemenangan dari empat pertandingan mereka di Grup E, mengalahkan Guinea Ekuatorial dan Liberia pada bulan September sebelum mengalahkan Togo dua kali dalam kurun waktu empat hari pada pertandingan ganda bulan Oktober.
Desert Warriors, yang berada di peringkat 37 dalam Peringkat Dunia FIFA terbaru, telah mengumpulkan 13 poin dari kemungkinan 15 di Grup E untuk menduduki puncak klasemen, lima poin di atas Guinea Ekuatorial yang berada di posisi kedua.
Aljazair kini menutup babak kualifikasi mereka melawan tim lawan yang gagal menang dalam tujuh pertemuan sebelumnya, kalah empat kali dan seri tiga kali sejak Februari 1999.
Di tempat lain, Liberia yang telah tersingkir meraih kemenangan pertama mereka dalam kualifikasi AFCON 2025 saat mereka mengalahkan Togo 1-0 di Kompleks Olahraga Samuel Kanyon Doe pada hari Kamis.
Dengan tidak adanya pembeda antara kedua kubu memasuki 10 menit terakhir pertandingan, Mohammed Sangare tampil gemilang bagi Lone Stars saat ia mengonversi penaltinya pada menit ke-83 untuk memberi mereka kemenangan yang diraih dengan susah payah.
Liberia memulai kampanye dengan hasil imbang 1-1 melawan Togo di Stade de Kegue pada tanggal 6 September sebelum kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut, termasuk kekalahan beruntun melawan Guinea Ekuatorial pada pertandingan ganda bulan Oktober.
Pasukan Mario Marinica kini siap untuk tidak ikut serta dalam edisi lain Piala Afrika karena mereka berada di posisi ketiga Grup E dengan empat poin dari kemungkinan 12, terpaut empat poin dari Guinea Ekuatorial di posisi kualifikasi kedua.
Penampilan terakhir Liberia di AFCON terjadi pada tahun 2002, saat mereka tersingkir di babak penyisihan grup setelah kalah satu kali dan meraih dua hasil imbang sehingga berakhir di posisi ketiga klasemen Grup A, satu poin di atas Aljazair yang berada di posisi terbawah.
Susunan pemain :
Bek Dortmund Ramy Bensebaini harus ditarik keluar pada babak kedua karena cedera saat melawan Guinea Ekuatorial pada hari Kamis dan pemain berusia 29 tahun itu sangat diragukan untuk pertandingan hari Minggu.