METRO SULTENG-Di tengah kekacauan di luar lapangan, Roma melanjutkan kampanye Liga Europa mereka pada hari Kamis, saat mereka bertemu Union SG di Stade Roi Baudouin.
Tim Italia itu sedang berjuang di Serie A dan hanya menang satu kali di Eropa, sementara tuan rumah hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan sejauh ini.
Pratinjau pertandingan :
Ketika Roma baru-baru ini memperoleh kemenangan pertama di Liga Europa musim ini, mengalahkan Dynamo Kyiv di Stadio Olimpico saat Artem Dovbyk mencetak gol kemenangan melawan sesama warga Ukraina, prospek Ivan Juric mempertahankan pekerjaannya meningkat.
Setelah awal yang sulit di Roma, di mana para penggemar melakukan protes terhadap dewan dan menyesalkan hilangnya legenda klub Daniele De Rossi - yang menempati ruang ganti sebelum Juric - tampaknya pelatih Kroasia itu hanya punya waktu yang tersisa.
Kemenangan itu, menyusul hasil imbang pembuka dengan Athletic Bilbao dan kemudian kekalahan di Swedia melawan Elfsborg, mengangkat Roma naik ke posisi ke-19 di klasemen Liga Europa , tetapi sejak itu mereka turun ke posisi ke-12 di Serie A.
Giallorossi telah kalah dalam tiga dari empat laga liga terakhir mereka menyusul kekalahan 3-2 yang diwarnai kesalahan pada hari Minggu di Hellas Verona - yang sebelumnya dilatih oleh Juric - termasuk kekalahan telak 5-1 dari rival enam besar Fiorentina.
Bos baru mereka hanya mencatat empat kemenangan dalam 10 pertandingan, yang menimbulkan spekulasi bahwa pemilik klub, Friedkin Group, akan mempekerjakan kembali salah satu pendahulunya , seperti De Rossi atau Claudio Ranieri - yang terakhir pensiun dari manajemen saat meninggalkan Cagliari pada bulan Mei.
Dengan latar belakang itu, Roma harus menuju ke Brussels, di mana sejarah setidaknya akan berpihak pada mereka: mereka tidak terkalahkan dalam 14 pertemuan dengan tim Belgia sejak pertengahan 1970-an.
Berita tim :
Keempat pertemuan sebelumnya antara Union Saint-Gilloise dan Roma terjadi sebelum kekalahan terakhir Giallorossi melawan lawan dari Belgia: kedua klub bertemu di Piala Inter-Cities Fairs lama pada tahun 1959 dan 1960 - kedua belah pihak menang satu kali, dan dua kali seri.
Union akan mempersiapkan diri untuk pertemuan minggu ini dalam kondisi yang bahkan lebih buruk dibanding rekan-rekan mereka di Italia, karena kekalahan 1-0 saat bertandang ke Midtjylland bulan lalu membuat mereka menempati posisi ke-29 di klasemen Liga Europa - tertinggal dua poin dari posisi playoff.
Meskipun memiliki 16 tembakan lebih banyak daripada lawan mereka sejauh ini, tim asuhan Sebastien Pocognoli belum pernah menang dalam tiga pertandingan fase liga, juga dikalahkan oleh Fenerbahce dan seri dengan Bodo/Glimt sejak tersingkir dari kualifikasi Liga Champions.
Pocognoli mungkin memulai kekuasaannya dengan mengangkat Piala Super Belgia, tetapi Union tidak berdaya di Liga Pro Belgia musim ini, duduk di posisi ke-10 setelah satu hasil seri dan satu kekalahan dalam dua pertandingan terakhir mereka.
Les Unionistes memang sempat merasakan kesuksesan langka saat mengalahkan Eupen di Piala Belgia akhir Oktober, tetapi itu adalah satu-satunya kemenangan mereka dari enam pertandingan bulan lalu.