METRO SULTENG-Paket kejutan Brest akan melanjutkan petualangan Liga Champions yang luar biasa pada hari Rabu, saat mereka menyambut juara Jerman Bayer Leverkusen di markas Eropa mereka di Stade Roudourou.
Bermain di kandang sendiri di Guingamp karena stadion kandang mereka gagal memenuhi peraturan UEFA, tim pendatang baru di Ligue 1 itu telah memenangi kedua pertandingan sejauh ini, bergabung dengan Leverkusen di dekat puncak klasemen fase liga .
Pratinjau pertandingan :
Setelah mengamankan tempat di papan atas Eropa dengan menempati posisi ketiga di Prancis musim lalu - pencapaian terbaik klub dalam 121 tahun - Brest secara tak terduga berkembang pesat di awal kampanye Liga Champions pertama mereka.
Melakukan debut mereka di kompetisi kontinental mana pun, tim Breton mencatat kemenangan berturut-turut atas Sturm Graz dan Red Bull Salzburg untuk mengklaim posisi keempat di klasemen awal fase liga.
Pada awal Oktober, perjalanan tandang pertama Brest di Eropa membuahkan kemenangan gemilang 4-0 di Austria, di mana Abdallah Sima mencetak dua gol dan serangkaian penyelamatan oleh Marco Bizot membuat tuan rumah tetap tertekan.
Les Pirates tampil tanpa ampun dalam serangan balik melawan tim Salzburg yang naif, dan mereka kini bisa menjadi klub Prancis pertama yang memenangkan tiga pertandingan pertama mereka di Piala Eropa atau Liga Champions - tetapi mereka menghadapi peningkatan kelas yang signifikan minggu ini.
Pada akhir pekan, tim asuhan Eric Roy kebobolan gol penyeimbang di menit-menit akhir hingga bermain imbang 1-1 di kandang sendiri melawan rival sekota Rennes, yang membuat mereka terperosok ke paruh bawah klasemen Ligue 1 setelah delapan pertandingan.
Berita tim :
Menjelang perjalanan mereka ke Brittany, Bayer Leverkusen juga telah membukukan poin maksimal, menyusul kemenangan meyakinkan 4-0 atas Feyenoord dan kekalahan 1-0 dari AC Milan.
Dalam pertandingan pembuka mereka, Florian Wirtz menjadi pemain Jerman pertama yang mencetak dua gol pada debutnya di Liga Champions saat Die Werkself mencatat kemenangan tandang terbesar mereka dalam kompetisi tersebut hingga saat ini; dua minggu kemudian, Victor Boniface membawa mereka mengalahkan Milan di kandang sendiri.
Kekuatan nyata yang harus diperhitungkan di bawah asuhan Xabi Alonso - yang memimpin mereka meraih gelar Bundesliga tanpa terkalahkan musim lalu, sebelum gagal di final Liga Europa - Leverkusen sekarang dapat memenangkan tiga pertandingan pembukaan mereka di kompetisi klub teratas UEFA untuk pertama kalinya sejak 2001.
Tentu saja, mereka berhasil mencapai final musim itu, tetapi perhatian utama mereka musim ini adalah menyelesaikan kualifikasi untuk babak sistem gugur Liga Champions untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.
Setelah menang 2-1 atas Eintracht Frankfurt pada Sabtu, di mana Boniface mencetak gol kemenangan setelah sebelumnya gagal mengeksekusi penalti, juara Jerman itu kini hanya terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen Bundesliga dan hanya kalah dua kali di semua kompetisi sejak Mei tahun lalu.
Oleh karena itu, mereka berada dalam posisi yang tepat untuk mengklaim kemenangan kedua dari enam perjalanan Liga Champions ke Prancis - dan yang pertama sejak mengalahkan Lyon pada September 2001.