METRO SULTENG-Setelah eksploitasi Liga Champions mereka pada pertengahan minggu, Atalanta BC akan menjamu tim promosi Como pada Senin malam, saat mereka melanjutkan tugas Serie A di Stadion Gewiss.
Nerazzurri nyaris menumbangkan Arsenal pada pertandingan terakhir, setelah sebelumnya mengalahkan Fiorentina dalam laga seru lima gol; kini, laga kandang ketiga berturut-turut mempertemukan Lariani yang tanpa kemenangan di Bergamo.
Pratinjau pertandingan :
Pertarungan taktis yang ketat dan menegangkan mungkin berakhir tanpa gol antara Atalanta dan Arsenal pada Kamis malam, saat kedua tim memulai kampanye fase liga mereka, tetapi saat peluit akhir berbunyi, La Dea mungkin merasa lebih frustrasi karena tidak meraih poin maksimal.
Marco Carnesecchi melakukan satu penyelamatan gemilang di babak pertama melawan The Gunners, tetapi aksi heroik pemain lawan David Raya dalam tendangan penalti menjadi berita utama dan dua kali menggagalkan peluang Mateo Retegui untuk mencetak gol kemenangan.
Meskipun demikian, pemenang Liga Europa musim lalu itu memperoleh poin berharga saat kembali ke Liga Champions, menyusul kebangkitan luar biasa saat mengalahkan Fiorentina hanya beberapa hari sebelumnya.
Mereka dua kali bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Viola 3-2 di Bergamo, dengan bintang yang dipanggil kembali Ademola Lookman mencetak gol kemenangan pada tambahan waktu babak pertama, dan sebagai hasilnya meraup enam poin dari empat pertandingan Serie A.
Hanya lawan minggu lalu yang mencatat lebih banyak tembakan tepat sasaran sejauh ini, dan Nerazzurri juga memiliki total Expected Goals tertinggi (7,89). Serangan yang serba bisa telah membantu dalam hal itu, karena Atalanta terkenal dengan umpan-umpan yang rapi, tetapi mereka sebenarnya telah mencetak gol sundulan terbanyak musim ini (empat).
Tim asuhan Gian Piero Gasperini kini bisa memenangkan pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya musim ini, karena mereka menyambut tamu yang biasanya mereka kalahkan di kandang sendiri. Atalanta tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan kandang Serie A melawan Como - meskipun sudah cukup lama sejak terakhir kali mereka bertemu.
Berita tim:
Sebelum kedua tim bertemu di liga utama untuk pertama kalinya dalam 21 tahun, Como sebenarnya memimpin klasemen keseluruhan, dengan tujuh kemenangan dan lima kekalahan dalam 19 pertemuan Serie A sebelumnya.
Melanjutkan hal itu pasti akan terbukti menjadi tugas berat bagi bos saat ini Cesc Fabregas , yang merupakan seorang pemula dalam hal kepelatihan - terutama jika dibandingkan dengan pengalaman luas Gasperini.
Como menempati posisi ke-18 dalam klasemen, dan masih mencari kemenangan pertama mereka di musim yang diawali dengan tersingkirnya mereka dari Coppa Italia di tangan klub Serie B Sampdoria.
Setelah dipromosikan dari divisi kedua musim lalu, Lariani harus buru-buru merenovasi markas mereka di Stadio Sinigaglia, sehingga masing-masing dari tiga pertandingan liga pertama mereka dimainkan di kandang lawan, hanya membawa satu poin sebelum pertandingan kandang yang telah lama ditunggu-tunggu minggu lalu.
Akan tetapi, mereka menyia-nyiakan keunggulan dua gol selama 20 menit terakhir melawan Bologna, setelah gol bunuh diri dan gol Patrick Cutrone di babak kedua membuat mereka hampir meraih tiga poin berharga.