METRO SULTENG-Denmark kembali ke Parken untukpertandingan kandang UEFA Nations League lainnya pada hari Minggu, saat Serbia menjadi tamu di Kopenhagen.
Kedua belah pihak akan senang dengan pekerjaan mereka pada pertandingan pertama dalam grup yang sekarang terlihat jauh lebih kompetitif daripada sebelumnya.
Pratinjau pertandingan:
Dengan Spanyol dan Swiss juga berada di grup tersebut, baik Denmark maupun Serbia tahu bahwa mereka mungkin perlu meraih poin di pertandingan pembukaan, dan mereka berhasil melakukannya.
Tuan rumah Denmark berada di bawah manajemen baru setelah kepergian Kasper Hjulmand menyusul tersingkirnya mereka di babak 16 besar dari Jerman pada Euro 2024.
Denmark tidak pernah menang di putaran final, bermain imbang di tiga pertandingan grup - termasuk hasil 0-0 melawan lawan berikutnya Serbia - sebelum secara tidak beruntung disingkirkan oleh tuan rumah setelah lima menit membuat gol mereka dianulir dan mereka menerima penalti yang keras.
Pengganti jangka panjang Hjulmand belum diputuskan, dengan Lars Knudsen saat ini menjabat sebagai penanggung jawab sementara untuk serangkaian pertandingan Nations League ini dalam skenario yang mirip dengan Lee Carsley bersama Inggris.
Mantan pelatih Leicester City itu mendapat banyak pujian setelah tampil apik di pertandingan pertama sebagai pelatih, saat tim Merah Putih mengalahkan perempat finalis Euro, Swiss, dengan skor 2-0 pada Kamis malam.
Itu adalah awal yang sempurna untuk penampilan ketiga berturut-turut mereka di Liga A, karena pengulangan finis dua teratas mereka pada dua iterasi sebelumnya kini akan membuat mereka melaju ke perempat final dalam format baru yang diperluas.
Hasil imbang 0-0 Serbia dengan Spanyol pada malam pembukaan juga menguntungkan Denmark, yang tahu bahwa mereka dapat tetap unggul setidaknya dua poin di puncak klasemen dengan kemenangan lainnya di sini.
Meskipun tampil buruk di Euro pada musim panas, Serbia tetap mempertahankan manajer Dragan Stojkovic , dan ia memimpin tim yang banyak berubah meraih hasil imbang yang bagus dengan juara bertahan Liga Eropa dan Liga Bangsa-Bangsa pada hari Kamis.
Berita tim:
Meski hasil ini menggembirakan, Serbia masih harus meningkatkan kemampuan di semua aspek, karena mereka hanya menang dua kali dari 10 pertandingan terakhir, dan tersingkir di fase grup Euro 2024 dengan hanya mengantongi dua poin.
Penampilan mereka di Jerman itu merupakan kelanjutan dari penampilan buruk mereka di babak kualifikasi, karena Serbia hanya berhasil melaju tipis di posisi kedua dengan mengalahkan negara tetangganya, Montenegro.
Nations League mengeluarkan yang terbaik dari mereka di awal masa kepemimpinan Stojkovic, dengan memenangkan promosi ke Liga A untuk pertama kalinya pada tahun 2022.