METRO SULTENG-Unggul dua gol menyusul pertandingan tandang minggu lalu, Red Bull Salzburg bertekad untuk menuntaskan tugasnya di pertandingan playoff Liga Champions pada hari Selasa, saat mereka menjamu Dynamo Kiev.
Sebagai pemain rutin di babak penyisihan grup dalam beberapa tahun terakhir, Salzburg sangat berpeluang untuk kembali ke papan atas Eropa - tetapi Dynamo akan bertekad untuk bangkit kembali.
Pratinjau pertandingan:
Sepanjang leg pertama yang berlangsung di Polandia karena perang yang sedang berlangsung di Ukraina, tim muda Salzburg kembali menunjukkan potensi mereka, dengan kemenangan 2-0 yang mengamankan keunggulan kuat menjelang pertandingan berikutnya minggu ini.
Klub Austria itu menempatkan diri mereka di posisi terdepan untuk lolos, karena Dorgeles Nene dan gelandang tengah yang sedang dalam performa terbaiknya Maurits Kjaergaard mencetak gol di masing-masing babak, dengan tendangan penalti dingin yang terakhir memperkuat cengkeraman mereka pada pertandingan tersebut.
Setelah kehilangan gelar juara domestik mereka musim lalu, Die Roten Bullen harus membuktikan sesuatu pada tahun 2024-25, karena setelah satu dekade mendominasi, mereka kalah dari rival perebutan gelar Sturm Graz pada pertandingan terakhir.
Mantan pelatih Liverpool Pep Lijnders kemudian dipekerjakan, dan setelah memastikan kemajuan di Piala Austria dan memenangkan dua pertandingan Bundesliga, pria Belanda itu kemudian memimpin tim barunya melalui pertandingan kualifikasi Liga Champions pembuka melawan Twente.
Nene dan Kjaergaard juga mencetak gol dalam pertandingan putaran ketiga itu, sebelum penyerang Mali Moussa Yeo mencetak gol kemenangan dalam pertandingan liga terakhir Salzburg, saat bertandang ke LASK.
Setelah mendapat keuntungan dari libur akhir pekan untuk persiapan, mereka sekarang kembali bertemu dengan tim Dynamo yang akan berusaha keras untuk memperbaiki penampilan mereka di leg pertama.
Berita tim:
Dengan kapten Andriy Yarmolenko yang sedang tidak fit di depan gawang, dan Oleksandr Karavaev menjatuhkan Yeo hingga menyebabkan penalti, itu adalah malam yang membuat frustrasi bagi Dynamo di stadion 'kandang' mereka di Lublin.
Raksasa Ukraina itu telah mengalahkan Partizan Belgrade dan Rangers untuk mencapai rintangan terakhir kualifikasi Liga Champions, setelah gagal mendapatkan tempat otomatis akibat gagal menduduki posisi teratas di liga domestik mereka musim lalu.
Tim asuhan Oleksandr Shovkovskyi finis dengan selisih dua poin dari sang juara Shakhtar Donetsk, tetapi mereka telah memulai upaya untuk kembali merebut gelar dengan kemenangan liga berturut-turut.
Seperti tuan rumah hari Selasa, Dynamo juga harus menunda pertandingan papan atas mereka pada akhir pekan, sehingga mereka akan tiba di Austria dengan semangat baru untuk menghadapi tantangan membalikkan defisit dua gol.
Di tengah semua ketidakstabilan di luar lapangan yang telah mengelilingi klub sejak perang meletus, mereka tetap mencapai babak playoff Liga Champions dua tahun lalu, sebelum kalah dari Benfica - tetapi akan dibutuhkan kebangkitan yang luar biasa untuk melangkah lebih jauh musim ini.