METRO SULTENG-Setelah laga seru lima gol minggu lalu di Swiss, Galatasaray dan Young Boys kembali bertemu di Istanbul pada Selasa malam, saat mereka berjuang untuk mendapatkan tempat di babak penyisihan grup Liga Champions yang baru.
Keduanya adalah juara nasional, kedua tim memainkan pertandingan leg pertama yang menghibur, di mana penalti di menit-menit akhir membuat tim Swiss memperoleh keunggulan berharga untuk dibawa ke Turki.
Pratinjau pertandingan :
Bertemu pada leg pertama playoff Liga Champions minggu lalu, Galatasaray dan Young Boys terlibat dalam pertarungan sengit di Stadion Wankdorf, yang menjadi saksi pertandingan seru yang membuat pertandingan menjadi sangat imbang.
Setelah tertinggal dua gol saat jeda, Gala membalikkan keadaan ketika pemain pengganti Michy Batshuayi mencetak dua gol tak lama setelah meninggalkan bangku cadangan - yang pertama terjadi dari sentuhan pertamanya.
Akan tetapi, ketika Abdulkerim Bardakci menyentuh bola dengan tangannya - suatu pelanggaran yang membuatnya menerima kartu kuning kedua - Filip Ugrinic mencetak gol penalti di menit akhir untuk memberi kemenangan 3-2 bagi juara bertahan Swiss.
Setelah nyaris gagal mempertahankan hasil seri, Galatasaray kini telah kalah dalam empat pertandingan tandang Eropa terakhirnya - setelah tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan sebelumnya - dan mereka kembali ke Turki dengan defisit yang harus dikejar.
Pasukan Okan Buruk mengalahkan rival berat Fenerbahce dalam perebutan gelar Super Lig musim lalu, mencatat rekor perolehan poin sebanyak 102, tetapi mereka menderita kekalahan telak 5-0 dari Besiktas pada Piala Super Turki baru-baru ini.
Mereka kemudian membutuhkan dua gol di menit-menit akhir untuk memenangkan pertandingan liga pertama mereka di kandang sendiri melawan Hatayspor, sebelum kemudian mengalahkan Konyaspor 2-1; dan menyusul kekalahan pada leg pertama di Bern, harapan mereka untuk mencapai fase grup Liga Champions kini tergantung di ujung tanduk.
Berita tim:
Meskipun mereka akan memiliki keunggulan yang harus dipertahankan pada Selasa malam, berkat tendangan penalti Ugrinic di menit-menit akhir dan dua gol Joel Monteiro di kedua akhir babak pertama, Young Boys mungkin akan berada dalam jarak yang dekat untuk secara efektif menyelesaikan kualifikasi.
Pemain sayap cepat Ebrima Colley membentur tiang gawang sebelum Batshuayi turun tangan, dan keunggulan yang seharusnya 3-0 pun menguap, karena masalah pertahanan YB terus berlanjut.
Juara Swiss itu masih mencari kemenangan pertama mereka di Liga Super setelah lima pertandingan, memasuki musim baru dengan tujuan untuk memperluas dominasi mereka: tiga kekalahan beruntun membuat mereka berada di posisi terbawah, sebelum hasil imbang 2-2 berturut-turut yang terlambat membuat mereka memperoleh beberapa poin.
Termasuk dua gol Batshuayi, bos baru Patrick Rahmen telah melihat timnya kebobolan 15 gol sejauh ini, tetapi lolos ke babak penyisihan grup Liga Champions - seperti yang dilakukan Young Boys tahun lalu - tentu akan meredakan tekanan.
Mantan pelatih Raphael Wicky memimpin YB ke posisi ketiga di belakang Manchester City, RB Leipzig, dan Red Star Belgrade, sebelum mereka kalah di babak playoff babak sistem gugur Liga Europa.