METRO SULTENG-Chelsea asuhan Enzo Maresca akan menghadapi juara Serie A Inter Milan dalam pertandingan persahabatan pramusim di Stamford Bridge pada hari Minggu.
Tuan rumah finis di peringkat keenam Liga Premier musim lalu dengan 63 poin dari 38 pertandingan, sementara tim tamu memenangi liga utama Italia dengan 94 poin dari 38 pertandingan.
Pratinjau pertandingan:
Ini adalah pertandingan persahabatan terakhir Chelsea sebelum mereka menghadapi pemenang gelar Manchester City dalam pertandingan pembukaan musim Liga Premier 2024-25 pada tanggal 18 Agustus.
Meskipun musim Liga Primer berakhir dengan baik, di mana Chelsea memenangi lima pertandingan terakhirnya dan hanya kalah sekali dalam 15 pertandingan liga terakhirnya, manajer Mauricio Pochettino dipecat pada akhir musim.
Bos Leicester City Maresca ditunjuk menggantikan Pochettino, dengan janji gaya sepak bola menarik yang mirip dengan Pep Guardiola .
Namun, jika hasil pramusim menjadi acuan, maka penggemar perlu bersabar sementara para pemain beradaptasi dengan sistem Maresca.
Chelsea hanya memenangkan satu dari lima pertandingan persahabatan mereka sejauh ini dan dikalahkan 4-2 oleh Manchester City pada tanggal 3 Agustus.
Maresca sendiri telah mencatat bahwa timnya rentan secara defensif, dan telah menyatakan secara terbuka bahwa ia mencoba mengurangi masalah ini dengan memposisikan lini pertahanan The Blues agak lebih dalam.
Berita tim:
Yang lebih positif, The Blues telah dikaitkan erat dengan bintang Wolves Pedro Neto , dan tanda tangannya akan melengkapi kreativitas Cole Palmer di lini depan.
Lawan Inter memenangkan gelar kedua mereka dalam empat musim musim lalu, dan pertandingan melawan Chelsea ini adalah pertandingan terakhir mereka sebelum mereka memulai kampanye Serie A 2024-25 melawan Genoa pada 17 Agustus.
Faktanya, Nerazzurri melenggang mulus dengan gelar liga pada 2023-24 dan finis dengan keunggulan 19 poin dari AC Milan yang berada di posisi kedua, serta keunggulan 41 poin dari pemenang gelar 2022-23, Napoli.
Tim asuhan Simone Inzaghi mencetak 89 gol dan kebobolan 22 kali, dan ini menjadikan mereka tim ofensif dan defensif terbaik di divisi tersebut.
Inter juga tampil sangat baik di laga tandang di liga musim lalu dan faktanya hanya kalah satu kali di laga tandang di Serie A.