METRO SULTENG-Dua mantan maestro lini tengah Liga Primer kini berbaris di ruang ganti yang berlawanan pada Rabu malam, saat Arsenal asuhan Mikel Arteta menghadapi Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso dalam pertandingan persahabatan pramusim di Emirates.
The Gunners baru saja mengakhiri tur AS mereka dengan kekalahan 2-1 di tangan Liverpool, sementara juara Bundesliga berbagi hasil imbang 2-2 dengan pendatang baru Ligue 1 Lens pada pertandingan terakhir.
Pratinjau pertandingan:
Setelah bercanda bahwa Arsenal akan membutuhkan 114 poin untuk mengalahkan Manchester City dalam perebutan mahkota divisi utama 2024-25, setelah dua tahun menjadi pengiring pengantin Citizens, Arsenal secara hipotetis menjatuhkan tiga poin dalam pertandingan ketiga dan terakhir mereka di Liga Primer di Amerika Serikat.
Masih tanpa sejumlah bintang internasional tetapi tetap menurunkan kesebelasan yang kuat, Arsenal mendapati Harvey Elliott terlalu sulit ditangani di Philadelphia, karena mantan bintang muda Fulham itu memberi umpan kepada Fabio Carvalho dan Mohamed Salah untuk mendorong Liverpool unggul 2-0 di awal pertandingan.
Kai Havertz mencetak gol balasan tak lama sebelum peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan, tetapi struktur pertahanan Liverpool yang kokoh menang pada babak kedua. Bukan karena pasukan Arteta kurang berusaha, tetapi kurangnya kekejaman terbukti menjadi kehancuran mereka di Lincoln Financial Field.
Kekalahan yang ditimbulkan Arne Slot adalah kekalahan pertama Arsenal dalam periode pramusim yang secara keseluruhan positif, di mana dua kemenangan atas Preston North End dan Manchester United diraih di kedua kubu, di samping hasil imbang dengan Bournemouth, yang kemudian mereka kalahkan dalam adu penalti.
Sekarang kembali ke markas mereka di London Utara, Arsenal akan ambil bagian dalam pertandingan eksibisi terakhir mereka di musim panas ini pada pertengahan minggu; setelah kunjungan Leverkusen, Lyon akan menjadi lawan mereka berikutnya di Piala Emirates - pertandingan pembuka tradisional mereka - pada tanggal 11 Agustus.
Berita tim:
Hampir dua dekade sejak perseteruannya dengan Arteta di lini tengah pada derby Merseyside, rekan senegara manajer Arsenal, Alonso, kini kembali ke tanah Inggris dengan medali Bundesliga dan DFB-Pokal di CV-nya, setelah meniru pahlawan The Gunners yang Tak Terkalahkan pada musim 2003-04.
Hanya kehilangan 12 poin dalam perjalanan menuju kemenangan gemilang di liga utama Jerman, Leverkusen kemudian mengalahkan Kaiserslautern di DFB-Pokal berkat gol indah dari mantan pemain Arsenal Granit Xhaka , meskipun hanya setelah dikalahkan seorang diri oleh Ademola Lookman dari Atalanta BC di final Liga Europa.
Sejak berakhirnya musim kesuksesan yang luar biasa itu, di mana Leverkusen juga mencetak rekor baru untuk rekor tak terkalahkan terpanjang oleh klub Eropa sejak diperkenalkannya kompetisi UEFA, Die Werkself telah tampil stabil dalam periode pemanasan mereka sejauh ini.
Memang, pasukan Alonso mengalahkan Rot-Weiss Essen dengan skor 2-1 sebelum ditahan imbang empat gol melawan Lens, sempat unggul dua kali tetapi menyia-nyiakannya di kedua kesempatan, dan mereka akan menjamu Real Betis dalam pertandingan persahabatan terakhir mereka tiga hari setelah pertandingan melawan Arsenal.
Hanya dua kali sebelumnya The Gunners dan Leverkusen bertemu dalam ajang kompetitif, pertemuan itu terjadi pada babak penyisihan grup kedua Liga Champions 2001-02, di mana hasil imbang 1-1 di Jerman mendahului kemenangan 4-1 untuk Arsenal asuhan Arsene Wenger di Highbury.
Susunan pemain: