METRO SULTENG-Merih Demiral menjadi pahlawan Turki yang tak terduga dengan kedua golnya dalam kemenangan 2-1 atas Austria pada hari Selasa yang memastikan tempat mereka di perempat final Euro 2024.
Bek tengah Al-Ahli itu mencetak gol setelah hanya 58 detik dan menyundul bola dengan kuat pada menit ke-60 untuk menggandakan keunggulan Turki.
Michael Gregoritsch dengan cepat memperkecil ketertinggalan Austria dan hanya penyelamatan gemilang dari Mert Gunok yang menggagalkan gol penyeimbang dramatis Christoph Baumgartner di masa tambahan waktu.
Turki melaju untuk menghadapi Belanda di babak delapan besar di Berlin pada hari Sabtu.
Austria muncul sebagai kuda hitam yang melaju jauh di posisi yang dianggap lebih lemah dalam undian setelah memuncaki grup yang mencakup Prancis dan Belanda.
Tim asuhan Ralf Rangnick juga mengalahkan Turki 6-1 dalam pertandingan persahabatan pada bulan Maret, tetapi kali ini mereka gagal bangkit dari awal yang buruk.
Arda Guler dari Real Madrid menjadi ancaman konstan bagi pertahanan Austria dan umpannya yang menggoda dari tendangan sudut menyebabkan kekacauan di menit pertama.
Bola yang diblok Baumgartner dari garis gawang mengenai rekan setimnya Stefan Posch, kiper Patrick Pentz menepisnya ke Demiral, yang melesatkan bola ke bagian atas gawang untuk mencetak gol tercepat kedua di Kejuaraan Eropa.
Para penggemar Turki yang riuh bersorak dalam perayaan yang memekakkan telinga, tetapi mereka hampir langsung tersadar.
Baumgartner melepaskan tembakan beberapa inci melebar dari tepi kotak penalti sebelum Demiral entah bagaimana mencegah gelandang RB Leipzig itu mencetak gol di kandangnya sendiri saat tendangan sudut Austria yang berbahaya melintas di depan gawang.
Pelatih Turkiye Vincenzo Montella mengatakan bahwa kapten yang absen Hakan Calhanoglu, yang absen karena skorsing, "tidak tergantikan."
Namun, Guler mengambil alih tanggung jawab dalam peran playmaker dan hampir menghasilkan gol kedua yang menakjubkan bagi timnya dengan upaya berani dari garis tengah yang melebar.
Hanya Portugal, Spanyol, dan Belanda yang memiliki persentase kemenangan lebih tinggi di sepak bola Eropa sejak Rangnick mengambil alih Austria dua tahun lalu.
Mantan pelatih Manchester United itu membuat dua perubahan di babak pertama, termasuk memasukkan Gregoritsch, yang mencetak tiga gol saat kedua tim bertemu tiga bulan lalu.
Rangnick mendapatkan reaksi yang diinginkannya saat Austria mulai menerobos pertahanan Turki.