METRO SULTENG-Bentrokan Grup C pertama Copa America 2024 akan mempertemukan tuan rumah turnamen, AS , menghadapi Bolivia pada hari Minggu di Stadion AT&T, live via Indosiar serta streaming Vidio.
Dalam pertemuan mereka sebelumnya, Yanks mengklaim hasil imbang 1-1 dengan Brasil, sementara La Verde mengalami tiga kekalahan beruntun menyusul kekalahan 3-0 melawan Kolombia.
Pratinjau pertandingan:
Memasuki turnamen ini sebagai tim peringkat 11 menurut FIFA, ekspektasi terhadap tim Amerika di Copa America sangat tinggi.
AS berpartisipasi dalam turnamen ini untuk pertama kalinya sejak tahun 2016 ketika mereka sebelumnya menjadi tuan rumah acara besar tersebut dan berakhir di urutan keempat, pencapaian terbaik mereka dalam kompetisi ini.
Tidak ada tim di luar Amerika Selatan yang pernah memenangkan kompetisi ini, dan di atas kertas, Amerika Serikat tampaknya menjadi tim yang paling mungkin untuk memecahkan rekor tersebut, hanya menderita satu kekalahan melawan lawannya CONMEBOL sejak September 2019 (3-0 melawan Kolombia pada bulan Juni ini).
Namun, sejak Gregg Berhalter ditunjuk kembali sebagai pelatih kepala musim gugur lalu, tim ini memiliki performa yang baik dan buruk, hanya mengalahkan satu lawan yang berada di peringkat 50 besar menurut FIFA (kemenangan 2-0 atas Meksiko pada Maret 2024) .
Mereka tampil bagus awal bulan ini melawan mantan juara dunia lima kali Brasil, memberi mereka dorongan yang sangat dibutuhkan setelah menderita kekalahan telak 5-1 melawan Kolombia beberapa hari sebelumnya, kekalahan terburuk mereka sejak November 2016 (4-0 ke Kosta Rika).
Sejak Copa America 1995 di Uruguay, Stars and Stripes belum pernah mengawali kemenangan di kompetisi ini, dengan mengalahkan Chile 2-1 pada kesempatan itu melalui dua gol Eric Wynalda .
Berita tim:
Sebagai tim unggulan terendah di CONMEBOL (peringkat 84), tidak banyak yang diharapkan dari Bolivia di turnamen ini, tim yang telah kalah dalam tiga pertandingan internasional terakhirnya dengan selisih gabungan 7-1.
Antonio Carlos Zago memenangkan turnamen ini bersama Brasil sebagai pemain pada tahun 1999, namun pekerjaan manajerial pertamanya di panggung internasional tidak berjalan dengan baik, kehilangan lima dari tujuh pertandingannya sebagai pelatih.
Mengumpulkan satu poin pun di Copa America tahun ini akan menjadi sebuah pencapaian, karena Bolivia telah kalah dalam 11 pertandingan grup berturut-turut di turnamen ini sejak 2015.
Bolivia telah memenangkan delapan pertandingan berturut-turut ketika mencetak gol pembuka, meskipun mereka kalah dalam dua pertandingan terakhir Copa America setelah mendapat hasil imbang pertama, terakhir pada tahun 2021 versus Paraguay (3-1).
Kemenangan terakhir Bolivia melawan tim CONCACAF terjadi saat melawan Trinidad dan Tobago pada pertandingan persahabatan Januari 2022, dengan memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 5-0.