METRO SULTENG-Dengan penantian yang akhirnya berakhir, rival Grup E Rumania dan Ukraina akan memulai kampanye Euro 2024 mereka pada Senin sore di Munich.
Pertemuan kompetitif pertama antara kedua negara menampilkan tim Rumania yang bangkit kembali tiba di Jerman sebagai juara grup kualifikasi, sementara lawan pembuka mereka lolos melalui babak playoff.
Pratinjau pertandingan;
Mengambil bagian dalam Kejuaraan Eropa keenam – dan yang pertama sejak 2016, ketika mereka menempati posisi terbawah grup hanya dengan satu poin – Rumania bertekad untuk maju ke fase sistem gugur musim panas ini.
Secara historis, tingkat kemenangan Tricolorii sebesar 6% di putaran final Euro menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan tugas yang sulit - satu-satunya keberhasilan mereka dalam 16 pertandingan adalah mengalahkan Inggris di Euro 2000 - namun hasil selama setahun terakhir telah meningkatkan ekspektasi.
Mengakhiri kampanye yang luar biasa, Rumania mengalahkan Swiss di kualifikasi terakhir mereka untuk memuncaki Grup I tanpa terkalahkan, menang enam kali dan seri empat kali dari 10 pertandingan dalam perjalanan ke Jerman.
Setelah hanya kebobolan lima gol dalam prosesnya, kemampuan pertahanan mereka telah terbukti dalam pertandingan persahabatan baru-baru ini: selain kekalahan 3-2 dari Kolombia, Tricolorii hanya kebobolan satu gol saat bermain imbang melawan Irlandia Utara, Bulgaria dan Liechtenstein.
Tentu saja, masuk ke grup Euro 2024 yang berisi Belgia, Slovakia, dan Ukraina akan membuat mereka menghadapi lawan yang jauh lebih menantang, tetapi pasukan Edward Iordanescu mungkin masih merasa bahwa mereka bisa lolos – terutama karena beberapa tim peringkat ketiga akan lolos.
Sejak menjabat pada tahun 2022, Iordanescu telah meningkatkan kedudukan negaranya secara signifikan, dan pelatih berusia 45 tahun itu kini memimpin Rumania ke turnamen besar. Faktanya, ia adalah orang pertama yang melakukan hal tersebut sejak ayahnya Anghel Iordanescu – yang juga merupakan dalang Piala Dunia ’94 – melakukannya di Euro 2016.
B
Meskipun, seperti Rumania, mereka gagal tampil di Qatar 2022, Ukraina kini mencatatkan penampilan keempat berturut-turut di kejuaraan kontinental UEFA, dan mereka jarang tampil baik.
Kalah delapan kali dari 11 pertandingan mereka hingga saat ini, tim Ukraina bahkan gagal mencetak gol dalam enam dari sembilan pertandingan grup – namun mereka berhasil lolos ke perempat final tiga tahun lalu.
Kali ini, negara yang dilanda perang ini bertujuan untuk mencapai hasil serupa demi meningkatkan semangat di negaranya, setelah hampir kehilangan tempat di putaran final.
Finis ketiga dalam kualifikasi di belakang Inggris dan Italia membuat mereka mengandalkan tempat playoff yang diperoleh dari penampilan UEFA Nations League mereka sebelumnya, dan tim asuhan Serhiy Rebrov kemudian melewati Bosnia-Herzegovina dan Islandia berkat dua pemenang di menit-menit akhir.
Rebrov mengelola turnamen besar pertamanya, dan karena mantan striker Tottenham Hotspur itu tidak tampil di Kejuaraan Eropa selama hari-harinya yang termasyhur, dia sekarang akan merasakan Euro untuk pertama kalinya.
Hasil yang didapat beragam, karena hasil imbang tanpa gol saat bertandang ke Jerman diikuti dengan kekalahan 3-1 dari tuan rumah Euro 2012, Polandia, dengan Ukraina kebobolan tiga kali dalam setengah jam pertama; Meski begitu, kemenangan 4-0 atas Moldova membangkitkan semangat menjelang pertandingan pembuka hari Senin.