olah-raga

GOAT Belum Habis Bensin

Jumat, 14 Juni 2024 | 16:10 WIB
Cristiano Ronaldo (CR7), pemain Timnas Portugal saat melayani permintaan selfie penggemarnya. (Foto: Ist).

Oleh: Aril (Ari Loru)

Menjelang kick off UEFA EURO 2024 di stadion Alianz Arena, antara tuan rumah Jerman vs Skotlandia, banyak bintang baru mulai bersinar di era modern sepak bola tahun ini.

Jamal Musiala dan Florian Wirtz di antaranya. Pemain 21 tahun itu menjadi promotor andalan serangan Timnas Jerman.

The Panzer - julukan Timnas Jerman, tetap jadi favorit juara untuk turnamen 4 tahunan ini. Kombinasi antar pemain muda dan senior adalah daya gedor andalan untuk menambah koleksi trofi ke-4 mereka.

Baca Juga: STY Emas Terbuang dari Negeri Ginseng

Ada dua negara, Jerman dan Spanyol, tim tersukses dengan trofi terbanyak dalam perhelatan UERO. Diikuti Prancis dan Italia masing-masing mengoleksi dua trofi.

Turnamen UEFA ini digelar sejak 1960 sekaligus terbesar di Benua Eropa. Turnamen ini yang diminati paling banyak setelah World Cup, mengalahkan Copa America di mana secara bersamaan akan bergulir pada Juni 2024.

Antusias para fans di setiap negara sudah mulai memasang pernak-pernik negara kecintaannya. Bendera misalnya, ada yang dipasang di atap rumah, ada juga di gerbang rumah. Jangan lupa juga jersey ya kawan-kawan!

Era moderen sepak bola dengan segala kecanggihan teknologinya, memaksa pemain harus beradaptasi. Selain skill di lapangan, pemain juga dituntut untuk profesional dalam setiap aspek sepak bola.

Baca Juga: Bang Jay Membuat STY Tidur Nyenyak

Karena setiap perhelatan 4 tahunan, baik FIFA maupun UEFA, selalu mengeluarkan aturan baru dalam sepak bola, sehingga menjadi barometer di setiap liga di seluruh penjuru dunia.

Direktur pelaksana wasit UEFA Roberto Rosetti mengatakan, sulitnya memimpin pertandingan di sepak bola moderen. Sebab dalam satu pertandingan wasit bisa melakukan keputusan 200-250. Tidak heran jika pengadil lapangan selalu mendapat tekanan luar biasa. (sumber: Okezone.com)

Dengan dasar itu, UEFA mengeluarkan aturan baru. "Selain kapten tidak boleh melakukan protes terhadap wasit"

Tujuannya agar wasit lebih leluasa mengontrol jalanya pertandingan. Satu hal yang jadi magnet daya tarik bagi penikmat bola.

Baca Juga: AKR Masterclass SIGI

Halaman:

Tags

Terkini