METRO SULTENG-Frosinone akan berusaha meningkatkan harapan mereka untuk bertahan di Serie A ketika mereka menyambut juara Inter Milan di Stadio Benito Stirpe pada Jumat malam.
The Canaries ingin membalas dendam terhadap Nerazzurri setelah mereka menderita kekalahan 2-0 pada pertandingan sebelumnya di San Siro pada bulan November.
Pratinjau pertandingan:
Rekor enam pertandingan tak terkalahkan Frosinone di Serie A telah memberi mereka peluang berjuang untuk menghindari degradasi, meski hasil imbang tanpa gol melawan Empoli akhir pekan lalu merupakan hasil imbang kelima mereka selama periode ini.
Meskipun menghasilkan 17 tembakan ke gawang, The Canaries tidak mampu menembus lini belakang Empoli yang tangguh dan harus puas hanya dengan satu poin, hanya seminggu setelah mengalahkan Salernitana 3-0 di kandang sendiri - satu-satunya kemenangan mereka dalam 14 pertandingan liga terakhir mereka.
Sebanyak tujuh tim masih terlibat dalam pertarungan sengit degradasi dengan hanya tiga pertandingan tersisa, termasuk pasukan Eusebio Di Francesco yang duduk di urutan ke-16 klasemen dan unggul dua poin dari Udinese yang berada di urutan ke-18, tim yang akan mereka hadapi. hari terakhir kampanye.
Performa tandang Frosinone sedikit membaik dalam beberapa pekan terakhir, namun mereka akan menyambut kembalinya hari Jumat ke stadion kandang mereka di mana mereka telah mengumpulkan 78% poin Serie A mereka (25 dari 32) sejauh musim ini, kedua setelah klub La Liga Granada (86% - 18 dari 21) untuk poin yang diperoleh di kandang sendiri di lima liga top Eropa.
The Canaries terlihat solid di lini belakang karena mereka tidak kebobolan dalam empat dari lima pertandingan terakhir mereka, namun kesuksesan pada hari Jumat bisa menjadi tantangan karena mereka selalu kalah dalam lima pertemuan liga sebelumnya dengan Inter; mereka hanya memainkan lebih banyak pertandingan Serie A melawan Roma (enam) tanpa kemenangan.
Berita tim:
Ada alasan bagi Frosinone untuk optimistis meraih kesuksesan pada hari Jumat, karena lawan mereka, Inter, menderita kekalahan mengejutkan 1-0 saat bertandang melawan Sassuolo yang terancam degradasi akhir pekan lalu - kekalahan kedua mereka di Serie A musim ini dan yang pertama sejak kalah dari tim yang sama pada bulan September.
Armand Lauriente mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut 20 menit memasuki babak pertama dan Inter tidak mampu membalasnya, hanya mencatatkan satu dari 14 tembakan tepat sasaran pada sore hari yang di bawah standar untukpasukan Simone Inzaghi.
Hanya sedikit orang yang akan terkejut melihat performa Inter menurun mengingat mereka telah mengamankan Scudetto ke-20 dan hanya bermain demi kebanggaan di kandang sendiri, karena mereka unggul 18 poin dari rivalnya AC Milan di posisi kedua dengan tiga pertandingan tersisa. bermain.
Inzaghi tidak ingin mengakhiri musim ini dengan mudah, dan akan mendorong timnya untuk menghindari kekalahan liga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak April tahun lalu; satu-satunya saat Inter kalah berturut-turut dalam musim perebutan gelar adalah pada tahun 1953 ketika mereka kalah tiga kali berturut-turut.
Inter dapat meningkatkan jumlah poin mereka dari musim perebutan gelar terakhir mereka (91 pada 2020-21) jika mereka mengklaim poin maksimal pada hari Jumat melawan tim Frosinone yang telah mereka kalahkan dengan skor agregat 13-1 dalam lima poin sebelumnya di liga. pertemuan.
Susunan pemain: