METRO SULTENG-Untuk ke-28 kalinya dalam sejarah mereka yang panjang dan termasyhur, Real Madrid dan Bayern Munich akan bertemu di Liga Champions , kali ini di leg kedua semifinal mereka di Bernabeu pada Rabu malam.
Kedua mantan penakluk Eropa ini berjabat tangan setelah bermain imbang 2-2 di Allianz Arena pekan lalu, dan Borussia Dortmund atau Paris Saint-Germain akan menunggu pemenang di Bernabeu.
Pratinjau pertandingan:
Tidak asing lagi dengan memadamkan harapan tim Bavaria untuk menjadi bintang di Liga Champions, Real Madrid berhasil mengatasi badai di Allianz Arena pekan lalu dan melepaskan tendangan keras dari Vinicius Junior di babak pertama, namun pemain Brasil itu kemudian harus menjadi penyelamat Los Blancos di menit-menit akhir. kedua.
Tendangan keras Leroy Sane dari tiang dekat dan penalti tenang dari Harry Kane membalikkan keadaan pada leg pertama, tetapi setelah Kim Min-jae – yang penampilannya sangat buruk – menjatuhkan Rodrygo di dalam kotak penalti, gol kedua Vinicius malam itu memastikan bahwa semifinal akan berjalan tertatih-tatih.
Empat hari setelah ziarah mereka ke Bavaria, gelar La Liga yang menyamai rekor diamankan oleh pasukan lapis kedua asuhan Carlo Ancelotti , yang mengalahkan Cadiz 3-0 sebelum menyaksikan Girona menghancurkan penantang terdekat Barcelona, dengan demikian memastikan bahwa nama mereka akan tetap ada. terukir di trofi yang didambakan untuk ke-36 kalinya.
Hanya Juventus yang mampu mengklaim gelar sebanyak itu dalam sejarah lima liga besar Eropa, dan satu-satunya fokus Real kini adalah menambahkan pemain nomor 15 Liga Champions ke dalam lemari mereka menjelang kembalinya mereka ke malam kontinental di Bernabeu, di mana mereka telah mencetak gol dalam 28 pertandingan.
Pertandingan Liga Champions berturut-turut sejak kekalahan mengejutkan 3-0 dari CSKA Moscow pada Desember 2018.
Secara keseluruhan, juara bertahan Spanyol ini telah melewati 20 pertandingan terakhirnya tanpa kekalahan sejak tersingkirnya mereka di Copa del Rey pada bulan Januari lalu di tangan rival sekota Atletico Madrid, dan saat pertandingan hari Rabu ini bergulir, sudah tepat 13 bulan berlalu. hari dimana Real terakhir kali kalah di kandang sendiri dalam situasi apa pun.
Berita tim:
Hanya satu dari Real Madrid dan Bayern Munich yang bisa mengakhiri musim dengan medali juara liga dan Liga Champions di leher mereka, karena tim tamu ibukota Spanyol melihat mahkota mereka direnggut dari genggaman mereka oleh Bayer Leverkusen dan bahkan belum mengamankannya. finis tiga besar di papan atas.
Pasukan Thomas Tuchel setidaknya tampak mengakhiri kampanye Bundesliga dengan baik, mengklaim tiga kemenangan berturut-turut sebelum perjalanan hari Sabtu ke Stuttgart, tetapi tuan rumah mereka mengacaukan perebutan tempat kedua terbuka lebar dengan kemenangan 3-1, meski melawan tim yang lemah. Kontingen FC Hollywood.
Gol ke-36 Kane di musim Bundesliga dari titik penalti tidak menjadi hiburan bagi Bayern, yang krisis cedera musim seminya memburuk dengan hilangnya duo pemain bertahan Eric Dier dan Raphael Guerreiro di MHPArena, sebuah pemandangan yang sangat mengkhawatirkan di tengah kesengsaraan barisan belakang mereka di laga tandang.
Faktanya, Bayern belum mencatat satu pun clean sheet di laga tandang pada tahun 2024 – terakhir kali mereka mengalahkan Manchester United pada bulan Desember – dan mereka telah kebobolan banyak gol dalam delapan dari 10 pertandingan terakhir mereka di wilayah rival, hanya menang tiga kali dalam periode buruk itu.
Penderitaan di lini pertahanan tidak berakhir di situ saja bagi Bayern, yang juga telah menjalani 16 pertandingan tanpa clean sheet melawan Real Madrid dan tidak pernah mengalahkan Ancelotti dalam sembilan upaya sebelumnya melawan bos Blancos yang terkemuka itu; tidak ada tim yang pernah mengalami rekor tanpa kemenangan yang lebih buruk melawan manajer tertentu di Liga Champions.