METRO SULTENG-Dua tim teratas Italia saling berhadapan dalam Derby della Madonnina hari Senin, saat Inter Milan mencoba mengklaim Scudetto dengan mengorbankan rival sekota AC Milan.
Raksasa Serie A akan berkumpul di San Siro untuk derby Milan yang berisiko tinggi , dengan Inter bertujuan untuk mengamankan gelar melawan musuh lama mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pratinjau pertandingan:
Duduk 14 poin di atas Milan dengan hanya enam pertandingan tersisa untuk dimainkan, Inter yang tak tertahankan kini hanya tinggal satu kemenangan lagi untuk dinobatkan sebagai juara dalam situasi yang paling istimewa, dan kemenangan pada Senin malam juga akan membuat mereka menyamai rekor Serie A untuk tim yang paling awal tampil. telah menjamin posisi teratas, menyamai prestasi Napoli tahun lalu.
Menyusul hasil imbang 2-2 di kandang melawan Cagliari, yang membuat tim asuhan Simone Inzaghi kehilangan keunggulan sebanyak dua kali, mereka tidak terkalahkan dalam 26 pertandingan liga, di mana mereka telah menang 21 kali - mewakili rekor rekor terbaik keempat klub yang pernah ada.
Inzaghi kini hampir memenangkan Scudetto pertamanya sebagai manajer dan tercatat dalam sejarah sebagai penggagas gelar liga ke-20 Inter: hal ini akan membuat mereka menjadi klub Italia kedua, setelah Juventus, yang mengenakan bintang kedua di seragam mereka.
Sementara Marcus Thuram dan spesialis bola mati Hakan Calhanoglu mencetak gol terakhir kali, kapten Lautaro Martinez telah memecat timnya sejauh ini dan kemungkinan besar difavoritkan untuk dinobatkan sebagai Capocannoniere bulan depan.
Inter kini telah mencetak gol dalam 40 pertandingan terakhir mereka di Serie A, mencetak rekor klub baru, dan mereka masih bisa melampaui total gol sepanjang masa Juve yaitu 44 pertandingan pada akhir musim ini.
Jumlah gol mereka yang sangat banyak, yaitu 77 gol di liga, membuat mereka unggul jauh dari tim terbaik berikutnya, Milan (63), sementara Rossoneri juga kebobolan 20 kali lebih banyak dibandingkan rival mereka, Nerazzurri.
Selain supremasi statistik tersebut, Inter telah memenangkan masing-masing dari lima derby terakhir - yang merupakan sebuah rekor - dan skuad Inzaghi kini hanya tinggal satu kemenangan lagi untuk mencapai status legendaris di paruh biru-hitam kota kedua Italia.
Berita tim
Hanya dua kali dalam sejarah panjang Derby della Madonnina, satu tim menderita enam kekalahan berturut-turut – dan tidak sejak akhir tahun 1940-an – jadi kekalahan berikutnya tidak terpikirkan oleh Milan pada hari Senin.
Memanjakan partai Inter malah menjadi agendanya; Namun, dua kekalahan di Liga Europa dari Roma dalam beberapa minggu terakhir jelas telah mengurangi kepercayaan diri tim.
Dikalahkan secara menyakitkan oleh Inzaghi dan rekan-rekannya di semifinal Liga Champions musim lalu, Rossoneri tersingkir dari Eropa oleh rival domestik lainnya pada hari Kamis, gagal memanfaatkan tuan rumah mereka yang bermain dengan 10 pemain dan mengalami kekalahan agregat 3-1 di Stadio Olimpico.
Setelah sebelumnya ditahan imbang 3-3 oleh tim yang sedang berjuang di Serie A Sassuolo - ketika tim asuhan Stefano Pioli tertinggal dua gol sebelum Rafael Leao bangkit dan mereka akhirnya meraih satu poin - Milan kini tanpa kemenangan dalam tiga pertandingan.
Karena Inter akan meraih Scudetto cepat atau lambat, mengalahkan Juventus untuk menjadi runner-up adalah tujuan Rossoneri yang tersisa untuk beberapa minggu ke depan, dan mereka akan mencoba mengakhiri kampanye mereka dengan penuh gaya.