METRO SULTENG -Al Okhdood menyambut Al Raed yang telah terdegradasike Stadion Prince Hathloul Sports City pada Kamis malam untuk putaran kedua terakhir musim Liga Pro Saudi 2024-25 , dengan keyakinan bahwa apa pun kecuali kemenangan akan memastikan kembalinya mereka ke tingkat kedua.
Duta Besar Najran saat ini berada di zona degradasi dengan 28 poin, tepat di atas tim tamu yang berada di posisi terbawah, yang hanya mengumpulkan 21 poin dan sudah mempersiapkan diri untuk kehidupan di luar divisi utama.
Pratinjau pertandingan :
Setelah nyaris lolos dari degradasi pada hari terakhir musim lalu lewat kemenangan menegangkan untuk finis di posisi ke-15, Al Okhdood kini mendapati diri mereka sekali lagi membuka jurang dengan hanya dua pertandingan tersisa untuk mengubah nasib mereka.
Tiga kekalahan beruntun telah menghapus banyak kemajuan mantap yang telah dibuat tim Paulo Sergio sebelumnya, dengan kekalahan 2-1 di Al Wahda yang segera diikuti oleh kekalahan 9-0 di tangan Al Nassr sebelum kekalahan 2-0 di Al Fayha yang membuat mereka tertinggal empat poin dari zona aman.
Penurunan tajam ini sangat kontras dengan catatan tak terkalahkan sebelumnya, di mana Al Okhdood meraih tiga kemenangan dan dua kali seri, dengan pertahanan kokoh sebagai inti kebangkitan mereka, hanya kebobolan dua kali dan mencatat tiga clean sheet selama periode tersebut.
Meski Duta Besar Najran tidak terlalu produktif — hanya mencetak lima gol dalam lima pertandingan tersebut — kekompakan mereka di lini belakang terbukti cukup untuk meraup poin berharga, suatu sifat yang kemudian hilang dengan 13 gol kebobolan dan hanya satu gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka.
Kemunduran perlindungan itu adalah masalah yang harus segera diatasi Sergio menjelang pertandingan penting pada hari Kamis, terutama melawan tim yang mengejutkan dengan skor 3-1 dalam satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya di Prince Hathloul, meskipun Al Okhdood memiliki sedikit keunggulan dalam rekor pertemuan langsung, setelah memenangkan dua pertemuan lainnya, termasuk kemenangan 2-0 di awal musim ini di Buraidah.
Namun, hasil buruk di depan pendukungnya sendiri tetap menjadi kekhawatiran bagi Duta Besar Najran, dengan hanya dua kemenangan dari 16 pertandingan kandang di Pro League musim ini (S4 K10) — sebuah statistik yang membuat tuan rumah berpegang pada harapan teguh dalam perjuangan mereka untuk bertahan hidup.
Dari semua perjuangan yang mencolok Al Raed pada musim ini, anehnya mereka bernasib lebih baik di kandang lawan, mengumpulkan 13 poin dibandingkan hanya delapan poin di Buraidah, jadi tim yang telah terdegradasi itu mungkin masih memiliki apa yang diperlukan untuk mengganggu Al Okhdood.
Namun, perjalanan terakhir mereka berakhir dengan mengecewakan, kalah 4-3 dari Al Taawoun sebelum kalah 1-0 di Damac, hasil yang diapit oleh kekalahan kandang dari Al Hilal (5-3) dan juara baru Al Ittihad (3-1).
Pasukan Kresimir Rezic kini telah mengalami empat kekalahan berturut-turut, menandai ketiga kalinya sejak pergantian tahun di mana mereka kalah dalam jumlah yang sama atau lebih pertandingan liga secara berturut-turut.
Performa suram itu pada akhirnya menentukan nasib mereka, dengan Al Raed sekarang menghadapi kenyataan pahit terdegradasi untuk pertama kalinya sejak musim 2002-03, yang berakhir kiprah panjang mereka di divisi utama dengan menyakitkan.
Susunan pemain :
Petros tetap absen bagi Al Okhdood menjelang pertandingan hari Kamis, gelandang tersebut absen hingga akhir bulan karena cedera serius lutut yang membuatnya tidak dapat beraksi dalam beberapa minggu terakhir.
