METRO SULTENG-Fortaleza akan menyambut Colo-Colo di Arena Castelao pada pertandingan keempat babak penyisihan grup Copa Libertadores , mencari kemenangan penting yang dapat mengangkat mereka ke posisi dua teratas Grup E.
Pertandingan sebelumnya dibayangi oleh adegan kacau di Estadio Monumental David Arellano, di mana pendukung Colo-Colo menyerbu lapangan di pertengahan babak kedua, yang mengakibatkan pertandingan kemudian dibatalkan dan Fortaleza dianugerahi kemenangan 3-0 oleh Conmebol, menandai poin pertama mereka musim ini.
Pratinjau pertandingan :
Ini baru penampilan ketiga Fortaleza di Copa Libertadores dan baru kedua kalinya mereka masuk babak penyisihan grup. Klub asal Brasil ini mengalami awal yang sulit musim ini, dengan kekalahan 3-0 di kandang sendiri melawan Racing Club, tetapi mendapat harapan baru setelah peristiwa kontroversial di Santiago.
Dalam pertandingan ketiga mereka, Fortaleza tampak berada di jalur yang tepat untuk meraih tiga poin lagi setelah unggul terlebih dahulu pada menit ke-19 saat bertandang ke Atletico Bucaramanga, tetapi penalti di menit ke-89 menggagalkan kemenangan mereka dan membuat mereka hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 yang mengecewakan.
Sekarang bersiap menghadapi Colo-Colo untuk keempat kalinya dalam sejarah mereka, Leao do Pici akan berharap untuk akhirnya menegaskan keunggulan kandang dalam pertandingan yang secara historis menguntungkan tim tandang, dengan masing-masing dari tiga pertemuan sebelumnya antara kedua tim ini berakhir dengan kemenangan tandang.
Akan tetapi, tuan rumah datang ke pertandingan ini dalam kondisi performa yang mengkhawatirkan, gagal menang dalam tujuh pertandingan terakhirnya di semua kompetisi, hanya seri dalam empat pertandingan terakhir, kondisi yang membuat mereka terpuruk di posisi ke-15 di Serie A Brasil, dengan hanya tujuh poin dari tujuh pertandingan pembukaannya.
Berita tim :
Babak pertama pertandingan ini dirusak oleh tragedi, karena dua penggemar kehilangan nyawa setelah terkena kendaraan gas air mata yang dikerahkan oleh pihak berwenang selama operasi pengendalian massa, kekacauan yang berpuncak pada para pendukung yang menyerbu lapangan, yang menyebabkan pertandingan harus dibatalkan dan kemudian diberikan kepada Fortaleza.
Bagi Colo-Colo, ini adalah kesempatan untuk membalas kekalahan dan membalikkan keadaan dari kampanye yang kurang mengesankan, sebab juara kompetisi ini tahun 1991 baru mengumpulkan dua poin dari tiga pertandingan pembukaan mereka, membuat mereka berada di dasar klasemen Grup E dan harus bekerja keras jika mereka ingin menghindari tersingkir lebih awal lagi.
Raksasa Chili itu gagal melaju melewati babak penyisihan grup dalam 10 dari 13 penampilan terakhir mereka di Libertadores, sebuah catatan buruk untuk tim sekelas mereka.
Performa domestik juga kurang memberi harapan, karena El Cacique saat ini berada di posisi ke-10 di Divisi Primera Cile, dan pelatih kepala Jorge Almiron berada di bawah tekanan yang semakin besar di musim keduanya sebagai pelatih meski memenangkan gelar liga musim lalu.
Colo-Colo baru merasakan kemenangan satu kali dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, imbang empat kali dan kalah dua kali selama kurun waktu tersebut, dan penampilan buruk tersebut membuat para penggemar mempertanyakan arah klub saat mereka bertandang ke Brasil dengan harapan bisa meraih hasil yang menghidupkan kembali harapan mereka untuk lolos.
Susunan pemain :
Fortaleza tengah menghadapi sejumlah masalah cedera menjelang pertandingan hari Selasa, dengan Diogo Barbosa dan Emanuel Britez keduanya absen karena cedera pergelangan kaki terkilir.
