METRO SULTENG-Bertarung di kompetisi Eropa untuk tahun ketiga berturut-turut, raksasa Belanda PSV Eindhoven dan raksasa Liga Primer Arsenal bertemu di Philips Stadion pada hari Selasa untuk pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Pasukan Mikel Arteta memperoleh jalur langsung ke babak ini berkat finis di posisi ketiga fase liga , sementara rekan-rekan Eredivisie mereka mengakhiri harapan Juventus untuk meraih kejayaan kontinental di babak playoff babak sistem gugur.
Pratinjau pertandingan :
Kecuali jika terjadi perubahan haluan paling spektakuler di Liga Primer yang mampu mengalahkan tim tahun 1997-98 - yang tertinggal 12 poin di belakang Manchester United pada bulan Februari tetapi berhasil merebut gelar juara Inggris - harapan terbaik Arsenal untuk mengakhiri musim yang sulit ini dengan beberapa trofi pastinya terletak di Eropa.
Dua gol heroik Mikel Merino melawan Leicester City sudah terasa lama sekali, karena The Gunners sejak itu gagal mencetak gol dalam dua pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, kalah dari West Ham United sebelum pertandingan tanpa gol yang membuat frustrasi di markas Nottingham Forest.
Saat Liverpool mengarungi senja Liga Primer - kini unggul 13 poin di puncak klasemen - Arsenal yang kekurangan penyerang pasti akan segera mengalihkan fokus mereka untuk mengonsolidasikan posisi empat besar sambil mencoba menentang absennya penyerangan mereka di Eropa, di mana penampilan mereka di fase liga memperlihatkan lonjakan optimisme.
Hanya Liverpool dan Barcelona yang mengungguli tim Arteta di babak pertama, dan The Gunners sekarang berupaya memenangkan lima pertandingan berturut-turut dalam satu turnamen Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2005-06, di mana tidak ada yang lain selain Barcelona yang menghancurkan hati mereka di final di Paris.
Itu tentu akan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan sementara keempat penyerang andalannya menyaksikan tanpa daya dari ruang perawatan, jadi pertahanan seharusnya menjadi bentuk serangan terbaik bagi Arsenal selama perjalanan mereka di Eropa, karena mereka telah memberikan 0,73 Gol Harapan (xG) per pertandingan yang terendah di turnamen tersebut, yakni 0,73 di UCL 2024-25.
Berita tim :
Keunggulan lini belakang Arsenal sangat kontras dengan tim PSV yang hanya mencatat satu clean sheet dalam 10 pertandingan Liga Champions sejauh musim ini, tetapi pasukan Peter Bosz berjuang mati-matian untuk mendapatkan reuni cepat dengan The Gunners dengan mengorbankan Juventus.
Menebus kekalahan 2-1 di leg pertama babak playoff, Rood-Witten nyaris ditumbangkan oleh pasukan Thiago Motta di pertandingan berikutnya, tetapi bek Ryan Flamingo menuliskan kisah heroiknya dengan gol penentu di perpanjangan waktu untuk memastikan kemenangan agregat 4-3.
Akan tetapi, keberhasilan playoff penuh drama yang diraih PSV bukanlah katalis bagi peningkatan peruntungan domestik, dan pasukan Bosz menjamu Arsenal setelah dua kekalahan mengejutkan dari Go Ahead Eagles, kekalahan 2-1 dari KNVB Beker, dan kekalahan 3-2 di Eredivisie pada hari Sabtu.
Klub Eindhoven itu kini hanya memiliki satu kemenangan dalam catatan mereka dari enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, yang memberi Ajax kesempatan untuk melonjak delapan poin di puncak klasemen Eredivisie , dan mereka hanya memiliki satu clean sheet untuk ditunjukkan dari 14 pertandingan terakhir mereka, kebobolan banyak gol dalam 11 pertandingan di antaranya.
Berbicara tentang PSV yang kebobolan banyak gol, klub Belanda itu dibantai 4-0 oleh Arsenal di Emirates pada babak penyisihan grup tahun lalu, tetapi hasil imbang 1-1 di Eindhoven memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di kandang sendiri melawan The Gunners menjadi empat pertandingan, hanya kalah dari klub London itu di kandang mereka sendiri pada tahun 2002.
Susunan pemain :
