METRO SULTENG-Kandang sederhana Tamworth yang berkapasitas 4.000 tempat duduk bisa jadi menjadi ajang pembantaian raksasa Piala FA berikutnya pada Minggu siang, saat raksasa Liga Primer Tottenham Hotspur datang ke Lamb Ground untuk pertandingan putaran ketiga yang sangat seru.
Tuan rumah divisi kelima adalah satu dari dua tim non-liga yang masih bersaing untuk menjadi bintang piala, sementara tamu mereka yang disegani sudah mendekati tanda 17 tahun tanpa penghargaan besar di samping nama mereka.
Pratinjau pertandingan :
Berusaha menghindari kekalahan telak di babak sistem gugur pada hari Minggu, Tottenham justru sudah berada di sisi yang benar dari satu kejutan piala bulan ini, dengan secara kontroversial mengalahkan Liverpool di leg pertama semifinal Piala EFL pada Rabu malam.
Hanya beberapa saat setelah lolos dari kemungkinan kartu kuning kedua karena melanggar Kostas Tsimikas , sensasi Swedia Lucas Bergvall menghasilkan satu momen kualitas menyerang yang dibutuhkan untuk memisahkan dua calon pemain di Wembley, memberikan pasukan Ange Postecoglou keuntungan tipis untuk dilindungi di Anfield bulan depan.
Kekalahan tak terduga atas pasukan Arne Slot merupakan kemenangan yang semakin langka bagi Tottenham, yang hanya memiliki empat kemenangan dari 15 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi dan tidak pernah menang dalam empat pertandingan berturut-turut sebelum kecemerlangan Bergvall.
Tersingkir lebih awal dari Piala FA juga sudah menjadi hal biasa di London Utara sejak Spurs terakhir kali mencapai Wembley untuk semifinal pada 2017-18; tim tamu gagal melewati babak kelima dalam enam upaya terakhir mereka, meskipun mereka belum tersingkir di babak ketiga sejak kalah dari rival London Utara, Arsenal, pada 2013-14.
Lebih jauh lagi, Lilywhites telah menang dalam sembilan pertandingan Piala FA terakhir mereka melawan lawan non-liga sejak dikalahkan oleh klub Liga Selatan Norwich City 110 tahun yang lalu, termasuk kemenangan telak 5-0 atas Marine pada tahap ini pada tahun 2021.
Berita tim :
Bahkan jika Tamworth akhirnya mengalami nasib yang sama seperti yang dialami sesama musuh non-liga empat tahun lalu, sekadar menjamu tim kuat Liga Premier di Lamb Ground akan menjadi momen bersejarah bagi pasukan Andy Peaks , yang telah menyingkirkan dua dari 92 tim di turnamen musim ini.
Setelah menang dalam laga menegangkan dengan enam gol melawan Macclesfield di babak penyisihan akhir, Tamworth menentang segala rintangan untuk menyingkirkan Huddersfield Town di babak pertama, sebelum menjaga ketenangan mereka dari jarak 12 yard untuk mengalahkan Burton Albion dan memperpanjang perjalanan ajaib mereka.
Tim Liga Nasional dari Staffordshire tidak sepenuhnya asing dengan putaran ketiga Piala FA, mereka juga berhasil mencapai sejauh ini di masing-masing musim 2005-06, 2006-07 dan 2011-12, tetapi mereka kalah dalam ketiga kontes tersebut dan karena itu belum mendapatkan penampilan putaran keempat pertamanya.
The Lambs juga tidak datang ke acara bersejarah hari Minggu dengan semangat juang yang membara, setelah kalah dalam dua pertandingan terakhir mereka melawan Solihull Moors (2-0 di Liga Nasional) dan Sutton United (1-0 di Piala FA); hasil pertama membuat mereka mendekam di posisi ke-16 di klasemen Liga Nasional .
Peaks kini hanya mendalangi satu kemenangan dari enam pertandingan terakhir Tamworth di semua turnamen, tetapi performa bukanlah segalanya untuk kesempatan seperti hari Minggu, di mana Lambs akan mengadu kecerdasan mereka melawan oposisi Liga Premier di Piala FA untuk yang kedua kalinya setelah kalah dari Everton asuhan David Moyes pada tahun 2012.
Susunan pemain :
