METRO SULTENG-Mendekati perolehan medali setelah melewati babak penyisihan grup, Mesir dan Paraguay akan bertemu di Marseille pada hari Jumat, ekslusif melalui layanan OTT Vidio, saat mereka berhadapan di perempat final Olimpiade Paris 2024 yang ketiga.
Keduanya memastikan tempat di fase gugur setelah memenangi pertandingan terakhir grup, dan kini bertekad untuk mengambil satu langkah lebih dekat ke podium.
Pratinjau pertandingan:
Setelah Spanyol yang telah lolos memutuskan untuk merotasi skuad mereka untuk pertandingan hari Senin di Grup C, Mesir mengambil keuntungan penuh untuk meraih kemenangan dan posisi teratas.
Memastikan tempat mereka di babak perempat final, Pharaohs menang dengan skor 2-1, dengan Ibrahim Adel mencetak dua gol di Bordeaux, setelah gol cantiknya di babak pertama dengan gol lainnya tepat setelah satu jam pertandingan.
Meskipun Samu Omorodion memperkecil ketertinggalan di akhir pertandingan, Mesir tetap mempertahankan poin yang memastikan posisi pertama, yang tampaknya mustahil setelah mereka mengawali kampanye dengan hasil imbang 0-0 yang mengecewakan melawan Republik Dominika.
Setelah kemudian merespons dengan mengalahkan Uzbekistan 1-0, berkat gol penting dari Ahmed Nabil Koka , kesuksesan kedua berturut-turut membuat pasukan Rogerio Micale dalam persaingan untuk mengklaim medali sepak bola pertama dalam sejarah negaranya.
Mesir lolos ke Paris 2024 setelah menjadi runner-up di bawah Maroko pada Piala Afrika U-23 terakhir, setelah mereka kalah di perempat final Tokyo 2020 dari Brasil, yang kemudian meraih emas.
Kini, hanya dua kemenangan yang memisahkan Pharaohs dari jaminan medali, tetapi tim berikutnya yang menghalangi mereka menunjukkan karakter hebat untuk bangkit kembali dari kekalahan pembuka yang menyakitkan di Olimpiade ini.
Berita tim:
Paraguay mendapati diri mereka dihajar habis-habisan 5-0 dalam pertandingan pembukaan Olimpiade mereka minggu lalu, ketika Jepang dengan mudah menghancurkan lawan mereka dari Amerika Selatan yang bermain dengan 10 orang di Bordeaux.
Namun, tidak gentar dengan kemunduran itu, La Albirroja menunjukkan keberanian besar untuk memenangkan pertandingan menegangkan melawan Israel, dengan kemenangan 4-2 menempatkan mereka kembali dalam persaingan untuk mendapatkan tempat di fase sistem gugur.
Kemenangan menegangkan 1-0 pada hari Senin atas Mali - yang diraih berkat gol awal Marcelo Fernandez - kemudian membawa Paraguay ke babak delapan besar untuk pertama kalinya sejak Athena 2004, di mana mereka secara mengesankan mencapai final.
Pelatih veteran Carlos Jara Saguier memimpin negaranya meraih medali perak pada kesempatan itu, dan setelah diangkat kembali pada bulan Oktober tahun lalu, pria berusia 73 tahun itu kini bertekad untuk meniru prestasi itu dua dekade kemudian.
Meskipun hanya memberi sedikit pengaruh di tingkat internasional senior, Paraguay kini telah melaju ke babak akhir dalam ketiga penampilan mereka di Olimpiade, dan skuad Saguier akan mencoba mengambil inspirasi dari pendahulu mereka pada hari Jumat.
