PALU, METROSULTENG.com- Polda Sulawesi Tengah menurunkan 1.405 personel gabungan dalam Operasi Ketupat Tinombala 2019 untuk pengamanan hari raya Idul Fitri, yang akan digelar selama 13 hari, mulai dari 29 mei 2019 sampai 10 juni 2019 mendatang.
Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto mengatakan, 1.405 personel gabungan yang disiagakan itu terdiri dari 317 personel dari Polda Sulteng dan 1.028 dari Polres Palu dan jajarannya.
Selain itu dilibatkan pula personel TNI dari Korem 132/Tadulako dengan menyiagakan satu SSK atau 100 orang dan 50 personel dari kodim setempat.
Dia mengaku, tingkat kerawanan yang ada di Sulteng yaitu adanya aksi teror, karena memang wilayah Sulteng termasuk rawan soal aksi teror, mengingat masih ada beberapa DPO Poso yang masih belum diselesaikan dalam Operasi Tinombala tahun 2019.
“Operasi Ketupat tahun ini memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya. Dimana Operasi Ketupat tahun 2019 dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2019,” urainya usai apel gelar pasukan di Mapolda Sulteng, Selasa (28/5/2019).(UBN)