METRO SULTENG - Video asusila oknum dokter terjadi di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah. Tidak tanggung-tanggung, pemeran perempuannya diduga oknum dokter spesialis. Sedangkan pemeran pria diduga ajudan Bupati Morowali Utara.
Baca Juga: Kemelut Tambang, Warga Desa Mondowe di Morowali Utara Ibarat Anak Ayam Kehilangan Induk
Praktik esek-esek ini disinyalir terjadi di kompleks rumah jabatan Bupati Morowali Utara (Morut) dr. Delis J Hehi di Kolonodale.
Dokter dalam video asusila tersebut adalah oknum dokter spesialis penyakit dalam asal Manado, Sulawesi Utara, berinisial SP. Sang dokter juga masih kerabat Bupati Morut dr. Delis.
Sedangkan pemeran pria adalah salah seorang oknum ajudan Bupati Delis berinisial AK.
Praktik esek-esek yang terlihat dalam video diduga dilakukan di salah satu kamar di kompleks rujab Bupati Morut di Kolonodale.
Baca Juga: Keberadaan PT GNI di Morowali Utara Dongkrak Penjualan Kendaraan Sepeda Motor
Demikian informasi yang diperoleh media ini di Kolonedale, Sulteng, sekitar dua pekan lalu.
Dalam video itu terlihat, perempuan mirip oknum dokter berinisial SP, pertama - tama melakukan oral seks. Sedangkan lelaki yang mirip ajudan Bupati Delis sesekali membelai rambut si perempuan.
Setelah beberapa menit melakulan oral seks, pemeran si perempuan tampak menaiki sang laki-laki. Ia pun meremas-remas buah dada si perempuan. Sehingga perempuan mirip dokter SP terlihat menikmati praktik tak senonoh itu.
Untuk menulusuri kebenaran video itu, beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya, membenarkan pemeran dalam video asusila adalah oknum dokter dan ajudan Bupati Delis.
Baca Juga: Polisi Polres Morowali Utara dan Jurnalis Bersinergi di Jumat Curhat
"AK itu memang dulunya ajudan Bupati. Tapi sekarang sudah tidak. Kejadiannya itu di kompleks rujab," kata sumber.
Ia juga membenarkan bahwa pemeran perempuan SP masih kerabat Bupati. Dan sekarang masih bertugas di Kolonodale.
Apa tanggapan dokter SP? Media ini berusaha menghubungi via chat di WhatsApp dan telepon, tapi SP tidak memberikan jawaban. Malah memblokir WhatsApp dan memutuskan sambungan telepon wartawan media ini. ***