METRO SULTENG
  • Beranda
  • Hukum & Kriminal
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • Kesehatan
  • Sosok & Selebriti
  • Olah Raga
Sabtu, 28 Mei 2022
  • Login
  • Beranda
  • Hukum & Kriminal
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • Kesehatan
  • Sosok & Selebriti
  • Olah Raga
No Result
View All Result
METRO SULTENG
No Result
View All Result

Berdesakan, Buruh Pelabuhan Bungku Terganggu Aktivitas Kapal Ikan & Pedagang

Redaksi by Redaksi
10 Januari 2022
in Sosial Budaya
Berdesakan, Buruh Pelabuhan Bungku Terganggu Aktivitas Kapal Ikan & Pedagang

Nelayan kapal dan pedagang beraktitifas di Pelabuhan Bongkar muat barang.(FOTO: IRWAN)

405
VIEWS
BagikanBagikanBagikan

METROSULTENG.com-Para buruh yang tergabung dalam organisasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Init Pelabuhan Bungku sangat terganggu dengan hadirnya kapal ikan, nelayan dan pedagang yang beraktifitas jual beli ikan di Pelabuhan Syabandar Bungku, Kelurahan Marsaoleh, Bungku Tengah, Morowali.

Hadirnya kapal ikan yang melakukan bongkar muatan di pelabuhan, tidak pada tempatnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bungku, menjadikan beban tersendiri bagi buruh pelabuhan.

Berita Terkait

Khawatir Banjir Susulan, Warga Desa Lalampu Morowali Masih Siaga

Khawatir Banjir Susulan, Warga Desa Lalampu Morowali Masih Siaga

28 Mei 2022
50
Respon Cepat PT FMJ Upayakan Solusi Atasi Banjir di Lorong Tani Desa Lalampu

Respon Cepat PT FMJ Upayakan Solusi Atasi Banjir di Lorong Tani Desa Lalampu

27 Mei 2022
48
Pengakuan Dokter Faisal Bikin Drama Seolah-olah Jadi Korban Kecelakaan, Padahal…

Pengakuan Dokter Faisal Bikin Drama Seolah-olah Jadi Korban Kecelakaan, Padahal…

27 Mei 2022
2.8k

Selain mengganggu aktivitas pembongkaran muatan, para buruh juga khawatir dengan keselamatan para pedagang yang beraktivitas disekitar kapal.

Arman selaku kepala buruh pelabuhan sangat mengharapkan adanya tindakan pemerintah daerah Kabupaten Morowali, untuk mencarikan solusi bagi para nelayan agar tidak melakukan bongkar muatan di Pelabuhan Syahbandar.

“Sebenarnya kalau menurut aturan tidak boleh,bkapal ikan melakukan bongkar muatan di pelabuhan Syabandar,”ujar Arman.

Lanjut Arman, kegiatan bongkar muat kapal ikan dan aktivitas para pedagang di pelabuhan sangat berbahaya, banyak insiden yang tak terduga bisa terjadi.

“Bagamana kalau tali crane tiba-tiba putus, muatan yang beratnya mencapai hingga 2 ton menjatuhi motor pedagang, atau ada korbang jiwa, siapa yang mau tanggung jawab, ini yang kami kwatirkan,” kata Arman saat ditemui di sela-sela waktunya melakukan bongkar muatan dikapal yang mengankut semen.

Terkait soal kendaraan roda dua milik para pedagang ikan yang melakukan pembelian, kata Armam, kerap kali terparkir tidak teratur sehingga menyebabkan mobil pengangkut muatan tidak bisa lewat.

“Banyak motor pandola yang kadang tidak teratur parkirnya, inilah yang mengganggu pak, kemarin sempat juga ada yang disenggol motornya, jadi ribut lagi, sehingga kami beban, serba salah, tidak tau mau bagamana,” ucapnya lirih.

Sebenarnya bukan nelayannya yang disalahkan, kata Arman melanjutkan, atau para palolanya, mungkin mereka punya alasan yang jelas kenapa bongkar muatan di pelabuhan Syabandar ini, tidak mungkin bongkar muatan disini kalau ada tempatnya khusus yang disediakan dengan aturan yang tegas.

“Pemerintah harusnya mampu melihat kondisi ini, mencarikan solusi, jangan nanti ada korban jiwa kami lagi para buruh yang disalahkan,” pinta Arman.

Sementara itu salah satu Kapten Kapal ikan Ahmad Kadir, senada dengan Arman. Menurutnya tak seharusnya kapal ikan bongkar muatan di Pelabuhan Syabandar.

“Sebenarnya bermasalah kita ini, karena mengganggu aktivitas buru, kalau ditempat lain mungkin buruhnya sudah komplain ke kita, inikan tidak layak disini memang. karena ini tempat bongkar muat barang, para buruh pun terganggu,” kata Ahmad.

Ahmad dan bersama teman nelayan juga mempertanyakan soal TPI yang kondisinya tidak dapat dimanfaatkan oleh sebagian besar pemilik kapal ukuran 20 GT ke atas.

“Masyarakat itu sudah pertanyakan masalah TPI, kalau orang tanyak kenapa disini karena disana dangkal,” tuturnya.

Ahmad pun akui, TPI Bungku lebih aman bagi para nelayan dan para pedagang yang melakukan aktivitas jual beli atau bongkar muatan ikan.

“Kalau disana aman, kalaupun musim ombak kapal pun tidak apa-apa karena dia didalam,” ujar Ahmad.(*)

Laporan: Irwan

Komentar :

TweetShareSendShare
Previous Post

Keluar Dari Nasdem, Kasman Jabat Ketua DPD PAN Donggala, Dilantik Langsung Zulhas

Next Post

Pemilu 2024, Kasman Bertekad Menangkan PAN di Donggala

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Khawatir Banjir Susulan, Warga Desa Lalampu Morowali Masih Siaga 28 Mei 2022
  • Camat Luwuk Utara Memilih Tak Berkomentar Soal Dua Perangkat Desa Awu Belum Dikembalikan Jabatannya 28 Mei 2022
  • AH Jadi Saksi Kasus AS, Waria Yang Cabuli Pelajar Inisial MSA, Ini Penjelasan Kasat Reskrim Polres Konawe 28 Mei 2022
  • Pengguna Narkoba di Desa Sigimpu Akhirnya Disergap Personil Polres Sigi 28 Mei 2022
  • Pengiriman Rokok Ilegal Merek Jinyexiang Tujuan Morowali Digagalkan Bea Cukai Makassar 28 Mei 2022

Statistik Pengunjung

257281
Users Today : 425
This Month : 29692
This Year : 139157
Who's Online : 6
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© METRO SULTENG 2022

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum & Kriminal
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • Kesehatan
  • Sosok & Selebriti
  • Olah Raga

© METRO SULTENG 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In